Suara.com - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus menyudahi kiprahnya lebih cepat di Fuzhou China Open 2018. Mereka terhenti di babak pertama, Selasa (6/11/2018).
Pasangan ganda putra Indonesia ini tak berkutik kala dihadapkan melawan wakil Cina Taipei, Liao Min Chun/Su Ching Heng.
Bertanding di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Fajar/Rian menyerah straight game, 18-21 dan 19-21, dari pasangan non-unggulan tersebut.
Sejak pertandingan dimulai Fajar/Rian selalu berada di bawah tekanan lawan. Serangan kencang dan cepat yang menjadi andalan Liao/Su juga seringkali membelah pertahanan Fajar/Rian.
Baca Juga: Beda Nasib Dua Pasangan Indonesia di Fuzhou China Open 2018
Di game kedua, Fajar/Rian sudah unggul 9-6, namun lawan balik unggul 16-11. Fajar/Rian membuka peluang dengan mengejar ketertinggalan hingga 19-20.
Namun, pasangan ranking 12 dunia tersebut terus menekan dan akhirnya memenangkan permainan dua game langsung.
"Di game pertama kami kalah start karena mereka langsung menekan, kami kebanyakan angkat bola," ujar Rian usai pertandingan, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (6/11/2018).
"Sebenarnya di game kedua kami sudah unggul, tapi tersusul jadi 16-11 dan kami agak goyang di sini. Saat tertinggal jauh, kami bisa menyusul lagi. Tapi sayang di poin-poin akhir, bola yang harusnya mati tapi tidak bisa dimatikan," jelas Rian.
Laga ini merupakan pertandingan pertama Fajar/Rian setelah absen di dua turnamen Eropa, Denmark Open dan Prancis Open 2018.
Baca Juga: Greysia/Apriyani Ingin Akhiri Kutukan Wakil Jepang di Fuzhou Open
"Tidak ada perbedaan setelah absen di dua turnamen, touch-nya mungkin beda, tapi tidak banyak. Memang di pertandingan tadi kami banyak melakukan kesalahan sendiri," ungkap Fajar.
"Lawan unggul di power, drive-nya cepat, kami banyak keteteran. Kalau ketemu lagi dengan mereka, dari pertama harus sudah siap. Tadi kami kalah start, kami masih meraba permainan mereka, sedangkan mereka bisa langsung in," pungkas Fajar.