Suara.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku habis-habisan mengejar Valentino Rossi. Start dari posisi ketujuh akibat sanksi turun enam tingkat, Marquez akhirnya menjuarai balapan MotoGP Malaysia, Minggu (4/11/2018).
Kemenangan ini bisa dibilang sedikit berbau keberuntungan. Pasalnya, Marquez sempat terpaut lebih dari setengah detik di belakang Rossi yang memimpin balapan, sebelum Rossi terjatuh empat lap jelang finis di Tikungan 1.
Menurut Marquez, kecepatan Rossi di Sirkuit Sepang begitu luar biasa. Jika pebalap Italia itu tak terjatuh, Marquez hanya berpikir untuk setidaknya memangkas jarak hingga bisa finis sedekat mungkin.
"Strateginya adalah mencoba, saya mencoba hingga balapan berakhir. Saya tak punya apa-apa lagi (untuk mengejar Rossi), kami berdua membalap diambang batas kecepatan," ujar Marquez seperti dilansir dari Motorsport, Senin (5/11/2018).
Baca Juga: Jatuh di MotoGP Malaysia, Valentino Rossi Ungkap Penyebabnya
Marquez mengaku senang bisa kembali menang di Sirkuit Sepang, yang terakhir kali dicapainya pada 2014 silam.
Meski begitu, The Baby Alien—julukan Marquez—menyebut balapan MotoGP Malaysia bukanlah performa terbaiknya di musim ini.
"Ini adalah balapan yang sangat-sangat berat untuk saya, karena saya merasa telah melakukan pekeerjaan yang bagus di sesi kualifikasi, namun performa motor kali ini tidak sempurna," ungkapnya.
"Saya hanya membalap dengan insting, tidak dengan pikiran. Saya mencoba untuk membalap dan terus memacu motor. Bisa dibilang hampir tiga kali saya terjatuh saat balapan berlangsung," pungkas Marquez.
Meski terjatuh, Valentino Rossi masih bisa mencapai garis finis. Dia harus puas finis di urutan ke-18.