Suara.com - Atlet menembak nasional, Muhammad Sejahtera Dwi Putra mengaku sempat berkomunikasi dengan Wahyu Alldila, dua hari sebelum Wahyu menjadi satu dari ratusan korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Nama Wahyu Alldila dan anaknya, Xherdan Fachridzi, berada dalam daftar penumpang pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta - Pangkal Pinang yang jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.
Tera—sapaan akrab Muhammad Sejahtera—mengatakan komunikasi terakhirnya dengan Wahyu Alldila, yang merupakan kakak sepupunya tersebut, terjadi melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, Sabtu (27/10/2018).
Peraih medali perak cabang olahraga menembak Asian Games 2018 ini mengaku masih ingat betul percakapan terakhirnya dengan Wahyu Alldila.
Baca Juga: Wahyu Alldila, Korban Lion Air Ternyata Sepupu Peraih Perak AG
Saat itu, Wahyu Alldila mengajak Tera menonton langsung perempat final Piala Asia U-19 2018 antara Timnas Indonesia U-19 melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (28/10/2018) malam.
"Terakhir saya kontak dengan kakak (Wahyu Alldila) pada Sabtu (27/10/2018) kemarin," ujar Tera saat dihubungi Suara, Senin (29/10/2018) malam.
"Kita masih WhatsApp-an sebelum kejadian (jatuhnya Lion Air JT 610). Saat itu dia mengajak saya nonton bola (laga Indonesia U-19 vs Jepang di SUGBK). Ya gitu saja chat terakhir saya dengan dia," ungkap Tera.
Ajakan melalui pesan WhatAapp tersebut menjadi komunikasi terakhir antara Tera dengan sang kerabat yang hingga kini belum diketahui keberadaanya.
"Saat itu saya menolak karena saya ada urusan. Akhirnya kakak saya cuma menonton bola bersama anaknya (Xherdan Fachridzi). Jadi saya tidak sempat bertemu dia saat di Jakarta," tutur Tera.
Baca Juga: Yin dan Yang Bernama Rossi - Vinales di Sirkuit Phillip Island
Saat ini, Tera tengah berada di Bandara Halim Perdanakusuma untuk mencari info lanjutan terkait keadaan atau kabar terkini dari para korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.