Suara.com - Rasa haru dirasakan Liliyana Natsir saat tampil di ajang Prancis Open 2018. Betapa tidak, ajang tersebut menjadi turnamen Eropa terakhir bagi Liliyana.
Sebab, seperti sudah diketahui, pebulutangkis berusia 33 tahun ini telah memutuskan gantung raket alias pensiun pada awal 2019.
Liliyana pun memiliki kesan tersendiri terhadap turnamen Prancis Open. Tercatat, dia tiga kali meraih gelar di ajang yang berlangsung di kota mode dunia, Paris, tersebut.
"Saya punya kenangan manis di Paris dengan dapat tiga gelar juara di sini," kata Liliyana, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (27/10/2018).
Baca Juga: Menang, The Minions Wakili Indonesia di Final Prancis Open
"Saya memang suka tanding di Paris. Kotanya indah, suporternya meriah, pasti bakal kangen lagi ke Paris," Liliyana menambahkan.
Liliyana pertama kali merebut titel Prancis Open pada tahun 2009. Ketika itu, dia masih berpasangan dengan seniornya di pelatnas PBSI, Nova Widianto.
Lima tahun kemudian, Liliyana kembali berjaya di turnamen yang kini berlevel BWF World Tour Super 750 tersebut. Kali ini dia berduet dengan juniornya, Tontowi Ahmad.
Gelar ketiga Prancis Open diraih Liliyana pada tahun lalu, masih bersama Tontowi.
Sayang, Tontowi/Liliyana gagal pertahankan gelar Prancis Open pada tahun ini. Mereka terhenti di babak perempat final, Jumat (26/10/2018) lalu.
Baca Juga: Gagal Pertahankan Gelar di Prancis Open, Greysia : Kami Tertekan
Laju Tontowi/Liliyana dihentikan pasangan ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashio, lewat pertarungan rubber game dengan skor 16-21, 21-16 dan 18-21.
"Mungkin suatu saat nanti saya akan kembali lagi ke Paris. Bukan untuk bertanding, tapi untuk jalan-jalan," ujar Liliyana.