Suara.com - Rider Yamaha, Maverick Vinales tak mampu menahan air mata usai memastikan menjuarai MotoGP Australia 2018 yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Minggu (28/10/2018) siang WIB.
Torehan yang dicapai Vinales memang spesial baik untuk dirinya maupun tim yang menaunginya saat ini, Yamaha. Kemenangan di GP Australia membuat Vinales mengakhiri kutukan tim pabrikan asal Iwata, Jepang yang tak pernah menang di 25 seri balap terakhir.
Dalam balapan yang penuh tensi dan drama itu, Vinales keluar sebagai juara usai memanfaatkan insiden kecelakaan yang melibatkan Johann Zarco (Yamaha Tech3) dan sang juara dunia MotoGP 2018, Marc Marquez (Honda) pada lap keenam tikungan pertama.
Saking senangnya dengan hasil yang diraih. Vinales bahkan terlihat berurai air mata. Pebalap Spanyol ini tak kuasa membendung emosi saat hendak memarkir motor Yamaha YZR-M1, yang belakangan ini menjadi "musuh dalam selimut" bagi dirinya dan Valentino Rossi, karena dianggap tak memiliki performa ideal.
Baca Juga: Borneo FC Tanpa Empat Pemain Andalannya Hadapi Bhayangkara FC
"Performa motor sangat sempurna hari ini," ujar Vinales seperti dilansir akun twitter resmi BT Sports, Minggu (28/10/2018). "Saya bahkan tak ingat bagaimana rasanya memenangkan balapan!" imbuh Vinales.
Tercatat, terakhir kali pebalap Yamaha memangi seri MotoGP adalah pada 2017 silam. Saat itu Valentino Rossi keluar sebagai juara di Sirkuit Assen Belanda.
Bagi Vinales sendiri, ini mengakhiri puasa gelarnya yang sudah berlangsung selama 28 seri atau 490 hari!. Terakhir kali mantan pebalap Suzuki itu memenangkan balapan adalah saat turun di Sirkuit Le Mans, Prancis pada 2017 silam.