Suara.com - Pebulutangkis Indonesia spesialis ganda campuran, Liliyana Natsir, mengaku sempat merasakan sedih menjalani pertandingan pada akhir-akhir ini.
Kepiluan itu muncul lantaran momen kehadirannya di arena pertandingan tidak lama lagi akan berakhir.
Sebagaimana diketahui, perempuan kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 9 September 1985, tersebut telah memutuskan pensiun pada awal tahun depan.
"Menurut saya wajar kalau sedih. Namanya ini rutinitas yang sudah saya jalani sejak kecil, pasti ada rasa sedih, akan kangen sama teman-teman di bulutangkis," tutur Liliyana, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (27/10/2018).
Baca Juga: Menang, The Minions Wakili Indonesia di Final Prancis Open
Secara khusus, Liliyana menyebut ada dua hal yang membuatnya bakal kangen dengan tandemnya sejak 2010, Tontowi Ahmad.
"Kangen sama ngeyelnya Owi—sapaan akrab Tontowi—, nyebelinnya Owi, saya akan kangen semua," tutur Liliyana yang bersama Tontowi meraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil.
Setelah terhenti di perempat final Prancis Open 2018, Jumat (26/10), Tontowi/Liliyana akan melanjutkan kiprah mereka dengan mengikuti turnamen Fuzhou Cina Open 2018.
Turnamen level BWF World Tour Super 750 itu akan berlangsung mulai 6-11 November 2018 di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Cina.
Turnamen ini kemungkinan besar akan menjadi kebersamaan terakhir bagi Tontowi/Liliyana.
Baca Juga: Prancis Open 2018: Gregoria Mundur Akibat Cedera Pinggang