Suara.com - Manajemen PT Jakabaring Sport City (JSC) menutup sementara kawasan Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, pasca dihantam angin kencang pada, Sabtu (27/10/2018). Penutupan untuk umum akan berlangsung hingga, Minggu (28/10/2018).
Ditutupnya kawasan yang digunakan sebagai pusat perhelatan Asian Games 2018 tersebut demi memberikan waktu bagi petugas membersihkan, memperbaiki dan merapikan kembali kawasan itu.
Direktur Utama PT JSC Meina Fatriani Paloh menilai, langkah penutupan sementara kawasan Jakabaring terpaksa diambil untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
"Ini termasuk kategori force majeur. Masih menginventarisasi semua kerusakan yang terjadi akibat peristiwa ini dan melaporkan kepada Pemprov Sumsel dan Kementerian PUPR," ujarnya.
Baca Juga: Greysia / Apriyani Kalah, Indonesia Tak Tersisa di Ganda Putri
Sementara, Direktur Operasional PT JSC, Bambang Supriyanto mengatakan, keputusan penutupan sementara operasional kawasan JSC ini lebih mempertimbangkan faktor keamanan.
Diakui Bambang, kerusakan bukan hanya venue, tapi ada pohon tumbang, serta tiang listrik yang roboh.
"Listrik dimatikan di beberapa titik untuk mengantisipasi kalau-kalau ada kabel yang terkelupas. Tim dari PLN langsung bergerak untuk menangani," tegasnya.
Kendati demikian, sejumlah kegiatan yang telah terjadwal di kawasan Jakabaring tetap akan berjalan.
"Misalnya kegiatan tes CPNS, itu tetap berlangsung. Para pesertanya tentu kita persilakan masuk. Yang kita tutup sementara itu hanya bagi pengunjung umum," jelasnya.
Baca Juga: Prancis Open 2018: Gregoria Mundur Akibat Cedera Pinggang
Seperti diketahui, sejumlah fasilitas di kawasan Jakabaring rusak akibat hujan deras dan angin kencang berkecepatan 50 km/jam.
Fasilitas yang terkena dampakanya diantaranya, dua toilet umum, atap dan kaca venue dayung rusak, atap venue tenis lepas, atap venue atletik lepas, dan atap venue aquatik lepas. [Andhiko Tungga Alam]
Kontributor : Andhiko Tungga Alam