Isnanta menerangkan, sistem yang diterapkan SKO disabilitas ini akan sedikit berbeda dengan SKO yang sudah ada.
Karena baru merintis, para siswanya masih harus menuntun ilmu formal di sekolah umum disamping belajar keolahragaan bersama pihak Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia.
"Jadi sistemnya di drop ke sekolah, nanti di jemput untuk latihan. Target kedepannya adalah membangun sekolah baru. Saat ini masih pendekatan dengan Kemendikbud untuk membangun sekolah khusus disabilitas," pungkas Isnanta.
Baca Juga: Pencak Silat Diprioritaskan Ekshibisi di Olimpiade 2020, Tapi...