Pencak Silat Diprioritaskan Ekshibisi di Olimpiade 2020, Tapi...

Jum'at, 26 Oktober 2018 | 16:41 WIB
Pencak Silat Diprioritaskan Ekshibisi di Olimpiade 2020, Tapi...
Pesilat Iqbal Candra Pratama (kiri) berhasil menambah medali emas untuk Indonesia di cabang olahraga pencak silat Asian Games. [Suara.com/Oke Dwi Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tengah berjuang agar cabang olahraga pencak silat bisa dipertandingkan di Olimpiade.

Langkah awal yang ditempuh pemerintah adalah mengusahakan seni bela diri asli Indonesia ini menjadi cabor ekshibisi di Olimpiade 2020 Tokyo.

Dalam rapat bersama Komisi X DPR pada, Kamis (25/10/2018) malam, Menpora Imam Nahrawi menyebut pihaknya sudah membahas kemungkinan tersebut ke beberapa pihak.

Termasuk membahasnya dengan panitia pelaksana Olimpiade 2020 dan juga Kementerian Olahraga dan Budaya Jepang.

Baca Juga: Ceraikan Ricky / Debby, Ini Alasan Richard Mainaky

"Pencak silat diprioritaskan untuk masuk sebagai cabor ekshibisi (Olimpiade 2020). Namun, itu harus menunggu persetujuan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC). Sampai saat ini belum ada kabar lagi," kata Menpora.

Tim pencak silat Indonesia tengah berlatih di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta, dalam persiapan menuju Asian Games 2018. [Suara.com/Dendi Afriyan]
Tim pencak silat Indonesia tengah berlatih di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta, dalam persiapan menuju Asian Games 2018. [Suara.com/Dendi Afriyan]

Perjalanan pencak silat menuju Olimpiade terhitung berliku-liku. Setelah sukses pertama kalinya dipertandingkan di Asian Games 2018, Indonesia butuh perjuangan keras untuk mempromosikan pencak silat ke dunia internasional.

Seperti diketahui, Menpora pernah menyebut bahwa syarat suatu cabang olahraga bisa dipertandingkan di Olimpiade adalah minimal memiliki 70-75 federasi negara anggota.

Saat ini, dari data di laman resmi Federasi Pencak Silat Internasional (Persilat), terdapat 53 negara yang sudah mendaftar menjadi anggota.

Itu artinya, Indonesia harus berjuang ekstra keras agar syarat kuota tampil di Olimpiade bisa terpenuhi.

Baca Juga: Kecelakaan Hebat, Cal Crutchlow Absen pada MotoGP Australia

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menpora Imam Nahrawi (kedua kiri) dan Ketua Harian Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Edhy Prabowo (kanan) meninjau latihan pelatnas pencak silat di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Senin (6/8). [Antara/Wahyu Putro A]
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menpora Imam Nahrawi (kedua kiri) dan Ketua Harian Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Edhy Prabowo (kanan) meninjau latihan pelatnas pencak silat di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Senin (6/8). [Antara/Wahyu Putro A]

"Memang terkait federasi dibutuhkan sekitar 30 negara anggota lagi. Kemarin juga sudah dari Belanda dan sedang kita usahakan hubungan di Eropa. Gedung sudah ada, tapi isinya (operasionalnya) perlu penguatan lagi," ujar Menpora.

Selain memperjuangkan pencak silat ke kancah Olimpiade, Kemenpora juga tengah berjuang meyakinkan UNESCO bahwa pencak silat merupakan warisan budaya asli Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI