KOI Diminta Perjuangkan 3 Cabor Andalan Indonesia di SEA Games

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 26 Oktober 2018 | 13:24 WIB
KOI Diminta Perjuangkan 3 Cabor Andalan Indonesia di SEA Games
Tim silat Indonesia, Pramudita Yuristya (kiri), Lutfi Nurhasanah (tengah) dan Gina Tri Lestari (kanan) tampil dalam babak final beregu putri pencak silat seni Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/8). [Antara/INASGOC/Melvinas Priananda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memperjuangkan cabang-cabang olahraga andalan Indonesia dalam rapat dengan panitia penyelenggara SEA Games 2019 di Filipina.

"Kami belum tahu apakah SEA Games 2019 akan berlangsung pada 10 Desember atau masih mungkin pada bulan lain. Pada November nanti, akan ada rapat terkait penentuan cabang olahraga (cabor) SEA Games 2019," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana selepas Rapat Kerja dengan Komisi X DPR di Jakarta, Kamis (25/10/2018) malam.

Mulyana mengatakan persiapan atlet-atlet Indonesia menuju SEA Games di Filipina dapat berlangsung setahun penuh jika SEA Games 2019 dilangsungkan pada bulan Desember 2019.

"Kami minta kepada KOI karena mereka akan mengusulkan dalam rapat-rapat dengan panitia di Filipina. Kami mengharapkan cabang-cabang olahraga andalan Indonesia seperti pencak silat, panjat tebing, ataupun dayung itu segera disampaikan agar dipertandingkan dalam SEA Games," kata Mulyana.

Baca Juga: Tereleminasi dari Prancis Open, Praveen / Melati : Kurang Tahan

Kemenpora, lanjut Mulyana, telah menggelar sosialisasi dengan para pengurus cabor terkait perencanaan program pembinaan dan prestasi tahun anggaran 2019.

Baik untuk atlet-atlet yang akan turun dalam SEA Games 2019 ataupun yang akan mengikuti kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Kemenpora mengalokasikan anggaran pelatnas pada 2019 sebesar Rp 500 miliar.

Dana ini termasuk untuk atlet-atlet SEA Games 2019, ASEAN Para Games 2019, kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, serta bagi Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia.

"Ada cabang olahraga yang berorientasi Olimpiade, ada cabang olahraga yang berorientasi SEA Games, dan ada cabang olahraga yang berorientasi keduanya," kata Mulyana.

Baca Juga: Prancis Open 2018: Jadwal Indonesia, Laga Jonatan Bakal Sengit

Mulyana menambahkan setiap cabor yang akan mengikuti SEA Games 2019 harus mengalokasikan 60 persen kuota bagi atlet-atlet junior. Ini agar Indonesia tidak kehilangan regenerasi atlet dan momentum prestasi olahraga. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI