Suara.com - Pebalap Ferrari yang baru saja memenangi GP Amerika Serikat yang merupakan lanjutan Formula One (F1) 2019, Kimi Raikkonen mengungkapkan alasannya pindah ke tim Sauber dibanding mengakhiri karier balapnya bersama tim Kuda Jingkrak.
Seperti diketahui, Raikkonen memutuskan untuk membela panji Sauber per F1 2019, meninggalkan Ferrari, tim yang telah dibelanya di F1 sejak 2014 lalu dan juga pada periode 2007-2009.
Dilansir Foxsports, alasan pebalap Finlandia berusia 39 tahun itu menerima sodoran kontrak dua tahun dari Sauber adalah ingin mencari tantangan baru.
Kimi menyebut waktunya bersama Ferrari memang sudah sepantasnya selesai. Tim yang bermarkas di Maranello, Italia itu dinilainya telah memberi banyak kenangan hebat, termasuk gelar juara dunia pada musim 2007 silam.
Baca Juga: Persija Ingin Ambil Keuntungan dari Duel PSM vs Persib
"Saya tak berpikir orang-orang akan mengerti bahwa saya sangat senang dengan keputusan ini," ujar Kimi Raikkonen.
"Saya memiliki banyak kenangan bersama Ferrari, tapi saya ingin tantangan berbeda. Saya ingin sesuatu yang lain," imbuhnya.
Selain soal tantangan baru, pebalap berjuluk Ice Man itu juga mengungkapkan alasan lain. Markas Tim Sauber yang berada di Swiss menjadi faktor kunci bagi Kimi untuk "pulang ke rumah". Kimi memang diketahui menetp di Swiss, alih-alih di Finlandia.
"Kira-kira hanya butuh waktu 40 menit dari rumah saya (menuju ke markas Tim Sauber). Keluarga saya pasti akan senang dan saya juga bahagia bisa dekat dengan mereka," terang Kimi.
Meskipun 2007 menjadi tahun pertama dan terakhirnya menjuarai F1 bersama Ferrari, Kimi tak menyesal. Pebalap yang posisinya di Ferrari akan digantikan Charles Leclerc musim depan tersebut mengaku hanya ingin menatap masa depan.
"Saya rasa keputusan ini merupakan yang terbaik. Saya tak merasa kecewa dengan keputusan ini. Satu-satunya yang membuat saya tertarik adalah apa yang akan terjadi di masa depan," tukasnya.