Suara.com - Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan menjadi satu dari 199 atlet nasional yang mendapat kesempatan mengikuti seleksi dan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018.
Hal ini sebagai salah satu bentuk apresiasi pemerintah kepada Eko Yuli yang telah mempersembahkan medali emas bagi Indonesia pada Asian Games 2018 lalu.
Eko Yuli sendiri telah mengikuti serangkaian tes CPNS pada, Kamis(18/10/2018) lalu di Wisma Soegondo, PPPON, Jalan Jambore, Cibubur, Jakarta Timur.
Dalam tes kompetensi dasar tersebut, Eko Yuli menyebut mendapat berbagai pertanyaan saat sesi wawancara. Salah satunya mengenai penempatan kerja jika nantinya resmi menjadi PNS.
Baca Juga: Prancis Open : Axelsen Mundur, Jojo Diuntungkan?
Sebagai seorang atlet yang lebih sering berjibaku dengan barbel dan aktif secara fisik, Eko Yuli menjawab tegas bahwa jika diangkat sebagai PNS, dia ingin tetap bekerja di lapangan.
Duduk di belakang meja bukanlah gaya lifter asal Metro, Lampung tersebut.
"Saat ini kan masih belum (diangkat), nanti kalau sudah diangkat 100 persen baru ada penempatannya. Tapi kemarin ketika wawancara, saya ditanyain mau di kantor atau lapangan," ujar Eko Yuli saat ditemui di pelatnas angkat besi, Markas Marinir Kwini, Jakarta, Senin (22/10/2018).
"Saya bilang ya di lapangan, karena setiap harinya kan kita di lapangan. Kalau kita dipaksakan di dalam dan bukan bidangnya nanti malah hancur (kerjanya)," Eko Yuli menambahkan.
Meski masih harus menjalani beberapa kali tes lagi sebelum resmi diangkat menjadi PNS, Eko Yuli sudah memiliki gambaran tentang karier apa yang akan diambil di masa depan.
Baca Juga: Jadwal Wakil Indonesia di Babak Pertama Prancis Open 2018
Dirinya menyebut ingin bekerja sebagai pelatih atau guru olahraga selepas pensiun nanti.
"Sementara (penempatannya) di Kemenpora dulu. Setelah itu kan tergantung atletnya mau ditempatkan di daerah masing-masing atau dimana. Kalau saya pilih di Kemenpora karena saya tinggal di Bekasi," ungkapnya.
Sebagai informasi, setelah gelaran Asian Games 2018, Eko Yuli dan para lifter Indonesia lainnya tak punya banyak waktu untuk bersantai.
Mereka direncanakan akan kembali berlaga di Kejuaraan Dunia Angkat Besi yang berlangsung di Ashgabat, Turkmenistan pada 1-10 November 2018 mendatang.