Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, berharap Jonatan Christie bisa melewati rintangan pertama di Prancis Open 2018.
Jojo—sapaan akrab Jonatan—akan memulai langkahnya di Prancis Open 2018 menghadapi wakil India, Sameer Verma. Pertemuan nanti akan jadi yang ketiga bagi kedua pemain.
Pada dua pertemuan sebelumnya, Jojo belum sekalipun mampu menumbangkan pebulutangkis yang kini menduduki ranking 23 dunia tersebut.
Teranyar, Jojo dibungkam Verma pada perebutan tiket perempat final Denmark Open 2018, Kamis (18/10) lalu.
Baca Juga: Rekornya Disamai Marc Marquez, Doohan : Brilian
Sempat memaksakan laga hingga rubber game, peraih medali emas Asian Games 2018 itu tampil kurang tenang di gim ketiga. Alhasil, Jojo pun kalah dengan skor 21-23, 21-6 dan 20-22.
Secara permainan, menurut Susy, kedua pemain sama-sama sudah mengetahui karakteristik masing-masing.
Hanya saja, kata Susy, penerapan pola permaianan di lapangan kerap kali menjadi faktor kunci siapa yang akan meraih kemenangan.
"Pemain India itu punya (pukulan) stroke yang cukup baik dan rapi. Itu yang harus betul-betul dipelajari dan diingat oleh Jojo," ujar Susy saat dihubungi, Senin (22/10/2018).
Disamping itu, Susy juga meminta Jojo tampil lebih ulet, teliti, dan pandai menerapkan pola penyerangan serta senantiasa siap menghadapi serangan balik lawan.
Baca Juga: Apresiasi The Minions, PBSI Harap Sektor Lain Ikut Unjuk Gigi
"Jadi dia harus melihat situasinya dulu, harus belajar dari permainan kemarin—saat kalah di babak kedua Denmark Open 2018," tutur Susy.
"Kalau mau menyerang, dia (Jojo) harus tentuin dahulu (polanya). Mungkin bisa gunakan pukulan silang, jadi bukan melulu smash. Apakah dengan pukulan mengejutkan seperti smash di tengah, setelah itu harus siap (mendapat serangan balik lawan) lagi," tukasnya.
Prancis Open 2018 akan berlangsung pada 23-28 Oktober 2018. Turnamen level BWF World Tour Super 750 itu akan berlangsung di Stade Pierre De Coubertin, Paris, Prancis.