Suara.com - Laga semifinal pramusim IBL 2018/2019 akan mempertemukan dua tim sarat pengalaman asal Ibu Kota, Satria Muda Pertamina Jakarta kontra Stapac Jakarta. Kepastian tersebut hadir setelah Stapac sukses menekuk Pacific Caesar Surabaya dengan skor 74-45 sekaligus mengamankan posisi runner-up Grup Putih, Kamis (18/10/2018).
Bakal menghadapi Satria Muda yang merupakan juara bertahan IBL 2017/2018, pelatih Stapac, Giedrius Zibenas, pun menolak gentar. Ia mengakui jika pasukannya hanya akan fokus memperbaiki kekurangan sendiri.
"Pada dasarnya kami tidak akan memperhatikan siapa lawan kami. Sebab di turnamen ini, kami akan mencoba untuk fokus pada tim sendiri," ujar Giedrius Zibenas dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jum'at (19/10/2018).
Menurut Giedrius, performa Abraham Damar Grahita dan kolega sudah cukup bagus saat menghadapi Pacific. Hanya saja harus ditingkatkan lagi jika ingin menang menghadapi lawan sekelas Satria Muda.
Baca Juga: Ryan Giggs: Chelsea akan Menyesal jika Anggap Remeh Man United
Seperti diketahui, Stapac membutuhkan usaha keras untuk menaklukan Pacific yang memberikan perlawanan sengit di Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah. Tim asuhan Giedrius baru benar-benar menemukan ritme permainan saat laga memasuki kuarter ketiga.
Strategi menyerang sejatinya mampu diterapkan para pemain Stapac dengan baik. Tiga three point jump shot dari Widyanta Putra Tedja dan Abraham Damar Grahita menjauhkan Stapac dari kejaran Pacific hingga akhirnya menang dengan margin cukup jauh, yakni 74-45.
"Pertandingan melawan Pacific sudah bagus, tapi bisa ditingkatkan lagi. Jadi semifinal atau apapun itu, tidak akan berpengaruh pada kami. Kami tetap fokus pada tim kami sendiri," tukasnya.
Pertandingan semifinal antara Stapac kontra Satria Muda akan berlangsung Sabtu (20/10/2018) di Sritex Arena. Sementara laga semifinal lainnya antara Pelita Jaya Basketball menghadapi Garuda Bandung juga akan berlangsung di hari yang sama.
Baca Juga: Ini Jadwal Wakil Indonesia di Perempatfinal Denmark Open 2018