Dominasi Marquez Ancam Rekor Kemenangannya, Rossi Santai

Rabu, 17 Oktober 2018 | 11:16 WIB
Dominasi Marquez Ancam Rekor Kemenangannya, Rossi Santai
Valentino Rossi tengah berdiskusi dengan mekanik Yamaha saat balapan MotoGP Aragon, Sabtu (22/9/2018). [AFP/Jose Jordan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez selangkah lagi akan mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2018, jika berhasil menang di Sirkuit Motegi, Jepang, yang berlangsung Minggu (21/10/2018).

Itu akan menjadi gelar juara dunia ketujuh bagi Marc Marquez yang menjalani debut balap motor pada 2008 silam, saat mengikuti ajang kejuaraan dunia Moto3 125 cc.

Sejak mengikuti balapan di kelas para raja atau MotoGP pada 2013 silam, dominasi Marc Marquez tak terbendung. Dalam periode tersebut, pebalap Spanyol itu telah merengkuh empat gelar juara MotoGP pada musim 2013, 2014, 2016 dan 2017.

Capaian Marquez membuat dominasi legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi memudar. Rekor sembilan kali juara dunia Rossi bisa saja tersusul jika melihat performa apik dan usia Marc Marquez yang masih 25 tahun.

Baca Juga: Jadwal dan Siaran Langsung Liga 1 2018 Pekan ke-26

Menanggapi hal itu, The Doctor --julukan Valentino Rossi-- menjawab santai. Dirinya tak masalah jika Marc Marquez benar-benar melampaui catatan gelar juaranya dikemudian hari.

"Marc Marquez bisa saja mengalahkan rekor (juara dunia) saya. Tapi itu tidak mengganggu saya sama sekali," kata Valentino Rossi dilansir dari Bikesportnews, Rabu (17/10/2018).

Menurut Rossi, yang terpenting adalah memikirkan karirnya sendiri. Sebagai pebalap profesional, dirinya harus fokus pada tujuan dan berusahan= memenangi balapan.

Di usianya yang tak lagi muda, 39 tahun, penurunan performa pebalap asal Italia itu memang semakin kentara. Sejak menjadi juara dunia pada 2009, The Doctor sudah delapan tahun puasa gelar.

Musim 2018 pun lagi-lagi bukan musim yang bersahabat bagi Rossi. Seiring gagalnya Yamaha menemukan racikan yang tepat untuk motor YZR-M1, Rossi kini terdampar di posisi tiga klasemen sementara dengan 172 poin.

Baca Juga: Gol Bek Inter Milan Bawa Brasil Kalahkan Argentina

Secara matematis, peluang pebalap yang mengidolai klub Inter Milan itu untuk menjuarai MotoGP 2018 masih terbuka. Namun, tertinggal 99 poin dari Marc Marquez dengan balapan menyisakan empat seri, gelar juara terlihat mustahil.

Meski begitu, Rossi menyebut pencapaiannya selama ini cukup memuaskan. Hanya ada satu momen yang benar-benar disesalinya yakni saat kehilangan gelar juara di seri terakhir MotoGP 2006.

Saat itu, Rossi yang tengah memuncaki klasemen sementara harus gigit jari usai finis di posisi 13 GP Valencia. Sementara Niky Hayden yang menjadi rival terdekatnya berhasil finis diposisi ketiga.

Tambahan 16 poin membuat Hyden mengumpulkan 252 poin yang sekaligus melewati perolehan 247 poin milik Valentino Rossi.

"Anda harus memikirkan karir anda sendiri dan saya pikir punya saya terbilang bagus. Saya memenangi banyak balapan dan bisa saja menambah gelar juara," kata Rossi.

"Hal yang paling saya sesali dalam karir adalah saat gagal memenangi GP Valencia, yang membuat saya kehilangan gelar juara dunia MotoGP 2006," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI