Ucap Salam Perpisahan, Okto: Asian Para Games Semangat Persatuan

Sabtu, 13 Oktober 2018 | 23:29 WIB
Ucap Salam Perpisahan, Okto: Asian Para Games Semangat Persatuan
Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari (kanan) menyampaikan pidato disaksikan Presiden Asian Paralympic Committee Majid Rashed (kiri) pada upacara Penutupan Asian Para Games 2018 di Stadion Madya GBK, Jakarta, Sabtu (13/10). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (INAPGOC), Raja Sapta Oktohari berkesempatan untuk memberi salam perpisahan bagi seluruh atlet dan ofisial kontingen negara peserta, yang selama seminggu terakhir berjuang menjadi yang terbaik di Asian Para Games 2018.

Seiring digelarnya Upacara Penutupan Asian Para Games 2018, pesta olahraga terbesar difabel Asia ke-III resmi berakhir dengan bendera Komite Paralimpiade Asia (APC) berpindah tangan dari Indonesia ke Hangzhou, Cina.

"Ini bukanlah akhir, karena ini hanyalah awal dari kondisi dari dis menjadi gerakan ability. Kita adalah keajaiban yang satu," ujar Raja Sapta Oktohari di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/10/2018).

Okto, sapaan Raja Sapta, mengungkapkan bahwa selama pergelaran Asian Para Games 2018, banyak momen dan sejarah manis yang baru pertama kali terjadi.

Baca Juga: Pelatih Yordania Puji Egy dan Kecepatan Timnas Indonesia U-19

Namun, menurut Okto, yang terpenting dari gelaran multievent difabel Asia ini bukan hanya soal pertandingan dan kompetisi belaka.

Bersatunya dua Korea, kata Okto, membuktikan bahwa benang merah Asian Para Games 2018 adalah persatuan, toleransi dan kesetaraan.

"Harapan kami adalah persatuan dan persatuan adalah mimpi kami. Semua itu terjadi di gelaran kami, para delegasi korea, kalian memang luar biasa," ujar Okto.

"Terimakasih kepada seluruh keluarga Komite Paralimpiade Asia."

Seperti diketahui, Asian Para Games 2018 menjadi momen penting bukan hanya untuk Indonesia, namun juga seluruh bangsa di Dunia.

Baca Juga: Majid Rashed: Ini Asian Para Games Terbaik

Bergabungnya dua Korea di pesta olahraga difabel Internasional ini membuktikan bahwa olahraga dapat menyatukan sendi-sendi yang retak dalam kehidupan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI