Korea Bersatu, Pesan Perdamaian & Persatuan dari Asian Para Games

Jum'at, 12 Oktober 2018 | 13:18 WIB
Korea Bersatu, Pesan Perdamaian & Persatuan dari Asian Para Games
Presiden Komite Paralimpiade Asia (APC) Majid Rashed (kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Rabu (10/10/2018). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia kembali menjadi saksi sejarah bersatunya dua negara yang telah lama berseteru, Korea Selatan dan Korea Utara. Kedua negara bersatu menjunjung satu nama dan bendera di ajang Asian Para Games 2018.

Ini menjadi kali pertama Korea Selatan dan Korea Utara bersatu dalam perhelatan mutlievent olahraga khusus difabel internasional.

Sebelumnya, kedua negara bersatu dalam satu panji bendera saat berlaga di Olimpiade Musim Dingin 2018 PyeongChang dan Asian Games 2018 Jakarta.

Turun di dua cabang olahraga, yakni para renang dan tenis meja, Korea Bersatu berhasil menggemakan lagu nasional berjudul Arirang di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Rabu (10/10/2018).

Baca Juga: Presiden Rusia Putin Bela Aksi Khabib Usai Hancurkan McGregor

Tim renang yang berisi masing-masing dua pemain Korea Selatan dan Korea Utara berhasil meraih medali perungu di nomor estafet 4x100 meter gaya bebas putra (34 poin) dengan catatan waktu 4 menit 24,95 detik.

Majid Rashed selaku Presiden Komite Paralimpiade Asia (APC), yang mendapat kesempatan mengalungkan medali bersama Ketua Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari, mengaku sangat bahagia menyaksikan momen bersejarah tersebut.

"Ini menjadi pesan kepada dunia bahwa olahraga adalah sebuah tempat menjunjung toleransi dan perdamaian," kata Rashed saat ditemui di Stadion Akuatik GBK, Senayan, beberapa waktu lalu.

"Kami sangat senang bahwa ini terjadi di Jakarta karena sejarah ini akan terus diingat, penggabungan kedua negara pertama kali (di Asian Para Games 2018) terjadi di Indonesia," imbuhnya.

Sementara Okto menyebut momen bersatunya dua negara Korea di Asian Para Games 2018 harus dijadikan pelajaran berharga untuk Indonesia. Sebagai negara multietnis dan agama, persatuan adalah isu penting bagi masyarakat.

Baca Juga: Asian Para Games Selamatkan Ammar dari Depresi Perang Irak

"Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak semua pihak di Indonesia untuk bisa belajar dan mengambil hikmah bahwa kita harus berpikir positif dan sportif agar Indonesia makin besar dan makin bisa berjaya," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI