Suara.com - Presiden Rusia Vladimir Putin membela aksi juara dunia Ultimate Fighting Championship (UFC), Khabib Nurmagomedov, usai bertarung melawan Conor McGregor, Sabtu (6/10/2018) malam atau Minggu (7/10/2018) WIB.
Dalam pertarungan tersebut, Khabib mengalahkan McGregor di ronde keempat. Hasil itu membuat atlet tarung bebas asal Dagestan, Rusia tersebut mempertahankan sabuk juara dunia kelas ringan UFC.
Tak lama setelah itu, Khabib tiba-tiba meloncat keluar pagar octagon—arena pertandingan—dan menyerang anggota tim McGregor, Dilon Danis, dan situasi pun berubah menjadi rusuh.
Saat jumpa pers usai pertarungan, Khabib mengatakan dirinya tersulut emosi karena agama dan orang tuanya dihina oleh.
Baca Juga: Kalah dari Khabib Nurmagomedov, Conor McGregor Kena Skors
Dalam pertemuan langsung dengan Khabib dan ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov, Rabu (10/10/2018), Putin menyatakan aksi Khabib lantaran tersulut provokasi dari tim Conor McGregor.
"Kita semua memahami bahwa itu berawal dari sebuah provokasi," kata Putin dalam perbincangan dengan Khabib, dikutip dari Express, Kamis (11/10/2018).
"Saya yakin ayahmu juga memahami hal itu. Hal itu digunakan untuk memprovokasi dirimu dan menggunakannya dalam pertarunganmu," lanjut Putin.
Khabib sendiri terancam terkena sanksi dari Komisi Atletik Nevada, Amerika Serikat, atas kerusuhan yang terjadi.
Terkait ini, Putin mendesak pihak Komisi Atletik Nevada memahami dan melupakan insiden yang dilakukan Khabib.
Baca Juga: Lumpuh Ditembak Tank Israel, Ini Misi Mahmoud di Asian Para Games
"Tidak peduli apa yang terjadi, kita perlu menghindari kecerobohan seperti menuntut seseorang. Terlepas dari apa yang terjadi," ujar Putin.