Suara.com - Atlet paralimpik Palestina, Mahmoud Zohud mengaku terkesan ketika pertama kali mendarat di Indonesia. Mahmoud merupakan satu-satunya wakil Palestina yang tampil di Asian Para Games 2018.
Sebelum datang ke Jakarta, Mahmoud mengaku sudah mengetahui bahwa masyarakat Indonesia sangat mendukung warga Palestina yang hingga kini tengah dilanda konflik.
Namun, dirinya tak menyangka jika respon masyarakat Indonesia tak hanya ramah, tapi sangat peduli terhadapnya.
Datang dari negeri yang tengah bergejolak, Mahmoud yang datang hanya bersama sang istri, Doaa Zohud, merasa bahagia berada di Indonesia.
Baca Juga: Demi Palestina, Mahmoud Berjuang Sendirian di Asian Para Games
"Di Palestina, kami tahu orang-orang Indonesia menyukai Palestina. Setelah tiba di sini, saya merasa mereka tidak hanya suka, tapi juga mencintai Palestina dan menghormati kami," ujar Mahmoud saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (10/10/2018).
Mahmoud juga memuji para volunteer Asian Para Games 2018 yang dinilainya sangat terorganisir, ramah dan tak segan untuk selalu membantu.
Saking terkesannya, lelaki yang murah senyum ini mengaku akan menyempatkan waktu untuk berfoto dengan para volunteer dan relawan Indonesia yang menjadi pelatihnya, setelah gelaran Asian Para Games 2018 selesai.
"Saya berterima kasih kepada staf Asian Para Games 2018, dan seorang pelatih Indonesia bernama Fadil yang membantu saya di sini," ujar atlet kelahiran 1989 tersebut.
"Sebelum kembali ke Palestina, saya akan foto bersamanya dan para volunteer, karena mereka sangat membantu saya," lanjut Mahmoud Zohud.
Baca Juga: Cabang Olahraga Bela Diri yang Perbolehkan Hijab
Di Asian Para Games 2018, Mahmoud Zohud turun di cabang olaharaga para atletik nomor tolak peluru klasifikasi T55.