Judo Diharap Susul Cabor Bela Diri Lain, Perbolehkan Hijab

Selasa, 09 Oktober 2018 | 18:26 WIB
Judo Diharap Susul Cabor Bela Diri Lain, Perbolehkan Hijab
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi bersama Atlet judo Indonesia Asian Para Games Miftahul Jannah dan Pelatih Judo Ahmad Bahar saat memberikan keterangan mengenai dirinya yang telah didiskualifikasi karena tidak mau melepas jilbab di Gedung GBK Arena, Jakarta, Selasa (9/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyana, menyebut pemerintah akan mengusulkan perubahan regulasi cabang olahraga judo ke Federasi Internasional Judo (IJF).

Keputusan itu menyusul didiskualifikasinya atlet blind judo Indonesia, Miftahul Jannah, karena menolak peraturan membuka penutup kepala atau hijab saat mengikuti pertandingan.

Kejadian itu terjadi saat Miftahul Jannah turun di babak 16 Besar nomor 52 kg putri Asian Para Games 2018 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Senayan, Jakarta, Senin (8/10/2018).

"Kita minta kepada IJF dan harus disampaikan melalui Federasi Nasional Judo, untuk bisa memodifikasi regulasi, seperti olahraga bertarung lainnya," kata Mulyana saat ditemui di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Baca Juga: Tak Menyesal, Miftahul Ingin Jadi Contoh Atlet Hijab Lainnya

Seperti diketahui, cabang olahraga taekwondo, pencak silat, wushu dan karate telah membuat peraturan untuk membolehkan atlet perempuan menggunakan penutup kepala dengan ketentuan yang berlaku.

Sebut saja Federasi Taekwondo Dunia (WTF) yang sejak 2009 telah memperbolehkan atlet muslim untuk menggunakan hijab dalam bertanding.

Itu dilakukan demi lebih menyemarakkan partisipasi dari berbagai kalangan di cabang olahraga taekwondo dunia.

"Keputusan memperbolehkan hijab dalam turnamen taekwondo, termasuk di Olimpiade, untuk memotivasi atlet perempuan beragama Islam yang memiliki prinsip kuat untuk aktif dalam gerakan Olimpiade," ujar Ketua Teknikal Komite WTF, Mr. Dae Won Moon dalam keterangan tertulis tertanggal 16 September 2009.

Mulyana berharap, judo bisa segera mengikuti keputusan cabang olahraga bela diri lain agar olahraga judo bisa lebih ramah terhadap judoka putri pengguna tutup kepala atau hijab.

Baca Juga: Polemik Hijab Miftahul, Menpora Minta Regulasi Judo Direvisi

"Sebelumnya cabang olahraga taekwondo melarang (penggunaan penutup kepala atau hijab), tapi kini sudah boleh. Di SEA Games dan Asian Games kemarin, cabor karate, dan wushu juga sudah boleh. Jadi sementara memang tinggal judo saja," ujar Mulyana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI