Kisah Atlet Paralayang Selamat dari Tsunami dan Gempa Palu

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 09 Oktober 2018 | 14:08 WIB
Kisah Atlet Paralayang Selamat dari Tsunami dan Gempa Palu
Atlet Paralayang Indonesia, Wahyudi Widodo (kanan), bersama para atlet paralayang lainnya yang selamat dari tsunami dan gempa Palu. [Facebook@Wahyudi Widodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dua Atlet Meninggal

Dia sempat meminjam telepon salah seorang warga untuk menghubungi keluarganya, karena sinyal di telepon genggamnya tidak ada.

Keesokanharinya seluruh atlet paralayang yang selamat dievakuasi ke Makassar.

Rekan atlet paralayang yang mengalami luka-luka akibat reruntuhan bangunan mendapat perawatan di Makassar.

Baca Juga: Rizal Tambah Kepingan Medali Indonesia di Asian Para Games 2018

Tim SAR melakukan evakuasi korban gempa yang tertimbun reruntuhan bangunan Hotel Roa-Roa di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). Diperkirakan sebanyak 50 orang tertimbun di reruntuhan bangunan hotel itu. [Antara/BNPB]
Tim SAR melakukan evakuasi korban gempa yang tertimbun reruntuhan bangunan Hotel Roa-Roa di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). Diperkirakan sebanyak 50 orang tertimbun di reruntuhan bangunan hotel itu. [Antara/BNPB]

Sementara, seluruh atlet paralayang asal Jatim yang selamat diterbangkan ke Bandara Abdurrahman Saleh, Malang, pada Minggu (30/9/2018).

Namun ada dua rekan atlet paralayang Jatim yang menjadi korban, yakni Ardi Kurniawan dan Serda Fahmi Risky yang berkunjung ke Hotel Roa-Roa saat terjadi gempa bumi.

Setelah tubuh korban ditemukan, kedua jenazah baru bisa diterbangkan menuju Malang pada, Sabtu (6/10/2018).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI