Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie ternyata tak diharapkan untuk menjadi juara saat turun berlaga di Asian Games 2018.
Hal itu disampaikan pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra. Menurutnya, berkaca dari hasil undian dan performa Jonatan Christie pada turnamen sebelumnya, perolehan gelar juara tak terpikirkan sama sekali.
"Kalau melihat hasil undian dan kondisi Jonatan (di turnamen sebelumnya), rasanya memang tidak memungkinkan. Akan tetapi kalau Tuhan sudah berkehendak, tidak ada yang mustahil," kata Hendry Saputra dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (9/10/2018).
Harapan Hendry Saputra membuncah saat Jonatan Christie secara mengejutkan mampu mengalahkan wakil Cina yang jadi unggulan pertama turnamen, Shi Yuqi. Dari situ, ia merasa yakin, Jojo (sapaan akrab Jonatan Christie) bisa melangkah jauh di turnamen empat tahunan itu.
"Waktu Jonatan menang dari Shi (Yuqi), saya optimistis sekali, akan tetapi saya tidak bisa utarakan, saya diam saja. Kemudian Anthony menang dari Momota, itu adalah handicap saya, saya punya feeling, dari dua pemain saya itu, pasti akan ada yang dominan di Asian Games," ujar Hendry Saputra.
Hendry Saputra mengakui kedua anak asuhnya punya peluang besar menjadi juara, setelah masing-masing mengalahkan pemain unggulan. Namun menurutnya, keberuntungan memang lebih berpihak pada Jonatan Christie.
"Saya harus akui, luck nya memang ada di Jonatan, akan tetapi Jonatan punya rekor pertemuan yang bagus dengan Chou Tien Chen (lawan di final). Kalau Anthony bisa menang (di semifinal) dari Chou pun bagus, bisa All Indonesian Final," tuturnya.
Seperti diketahui, langkah Jonatan Christie saat meraih medali emas Asian Games 2018 tak berjalan mudah. Setelah mengalahkan Shi Yuqi di babak kedua, pebulutangkis 21 tahun itu harus bekerja keras mengalahkan lawan-lawannya.
Sempat kesulitan melewati hadangan wakil Thailand, Khosit Phetpradab, Jonatan Christie akhirnya memastikan langkah ke final usai menekuk wakil Jepang unggulan ke-delapan, Kenta Nishimoto di babak empat besar.