Suara.com - Atlet renang difabel Indonesia, Aris Wibawa berhasil menyumbangkan medali perak dari cabor para renang Asian Para Games 2018, yang berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senin (8/10/2018).
Aris meraih perak di nomor individu 100 meter gaya dada putra SB7 setelah mencatatkan waktu 1 menit 34,52 detik. Dirinya hanya kalah dari atlet Cina, Huang Xianquan.
Huang meriah medali emas setelah mencatatkan waktu 1 menit 21,21 detik. Sementara posisi ketiga ditempati perenang asal Vietnam, Le Tian Dat dengan catatan waktu 1 menit 39 detik, yang berhak dengan raihan perunggu.
Meraih medali perak di Asian Para Games pertamanya, Aris mengaku bersyukur. Dirinya merasa sangat bangga, pasalnya sejak awal ia sejatinya tak diberikan target apapun oleh tim pelatih.
Baca Juga: Siap Depak Lopetegui, Real Madrid Sasar Antonio Conte
"Bangga dan senang karena dari pelatih tidak ada target sama sekali. Ya syukur masih dapat juara dua, mungkin belum saatnya juara satu," kata Aris di Mixed Zone Stadion Akuatik GBK, Senayan, Jakarta, Senin (8/10/2018) malam WIB.
Perihal rahasia keberhasilannya meraih perak, Aris menyebut faktor tuan rumah menjadi penting. Atlet asal Jepara, Jawa Tengah itu mengaku bersemangat tampil di depan publik sendiri.
"Soalnya kita tuan rumah, jadi jangan diperlihatkan groginya. Walaupun dalam diri grogi, janganlah sampai kelihatan," tukasnya.
Sebelum berlaga di Asian Para Games 2018, Aris yang mengenal olahraga para renang sejak tiga tahun silam sudah menorehkan prestasi membanggakan.
Pada debutnya di ASEAN Para Games 2015 Singapura, Aris berhasil menyumbang medali perunggu di nomor 100 meter gaya dada SB7.
Baca Juga: Tinggalkan Puma, Arsenal Resmi Gandeng Adidas
Setelahnya, atlet tuna daksa (keterbatasan fisik) tersebut mampu meraih dua medali emas di nomor 50 m dan 100 m gaya dada putra SB7 saat turun di ASEAN Para Games 2017 Malaysia.