Suara.com - Presiden Komite Paralimpik Asia (APC), Majid Rashed turut belasungkawa atas bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah yang terjadi pada Jumat (28/9/2018).
Hal itu dikatakan Majid Rashed usai menghadiri Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (6/10/2018) malam WIB.
Lelaki asal Uni Emirat Arab itu mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu semangat dan bersatu meski tengah berada di masa-masa sulit. Asian Para Games 2018 disebutnya bisa menjadi medium persatuan.
"Pesan saya adalah Indonesia harus selalu bersama, bersatu, meskipun sedang dilanda bencana alam di tempat berbeda. Semoga Allah akan selalu melindungi negara ini dan warganya," kata Majid Rashed usai menghadiri Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (6/10/2018) malam WIB.
Baca Juga: Maruf Amin Akan Dirikan Pesantren Untuk Korban Gempa Palu
Majid Rashed juga berharap perhelatan Asian Para Games 2018 di Jakarta bisa membuat Indonesia bersatu dalam perbedaan, serta lebih ramah lagi terhadap kaum disabilitas.
"Untuk kawan-kawan saya penyandang disabilitas di Indonesia, ini adalah hari Anda, Ini adalah kesempatan Anda, jadi ambilah. Semua orang bersama kalian, mulai dari presiden, pemerintah, menteri, media, semua orang mendukung para penyandang disabilitas," ujarnya.
Asian Para Games 2018, kata Majid Rashed, menjadi momen yang tepat untuk memulai kebangkitan. Para atlet dan ofisial dinilainya harus bertanding bersungguh-sungguh dan membuktikan diri bahwa keterbatasan bukan halangan.
"Ini adalah kesempatan buat mereka, ini waktu kalian. Asian Para Games 2018 di Jakarta adalah ajang yang besar untuk kita (penyandang disabilitas), jadi ini adalah waktunya," tukasnya.
Asian Para Games 2018 berlangsung pada 6-13 Oktober 2018 di Jakarta. Mempertandingkan 18 cabang olahraga, pesta olahraga difabel terbesar se-Asia ini diikuti hampir tiga ribu atlet dari 43 negara.
Baca Juga: Pernikahan Ketiga Ovi Sovianti Digelar Sederhana, Ada Apa?