Suara.com - Valentino Rossi kembali mengutarakan kegelisahannya terkait performa Yamaha yang tak kunjung membaik hingga musim MotoGP 2018 tinggal menyisakan lima balapan.
The Doctor --julukan Valentino Rossi-- bahkan mengaku kesulitan mencari motivasi karena kondisi motornya saat ini tak mampu bersaing meraih podium di setiap seri yang dijalani.
Tercatat, selepas gagal meraih podium di GP Aragon, Rossi dan Yamaha kini mencatatkan rekor tak pernah memenangi balapan terlama yakni 23 seri. Terakhir kali Rossi dan Yamaha menjuarai seri balapan adalah pada 2017 silam di GP Belanda.
"Sulit untuk terus lanjut dengan kondisi seperti ini, saya mengatakan itu kepada Yamaha," kata Valentino Rossi seperti dilansir dari Autosport, Jum'at (5/10/2018).
Baca Juga: Kabar Ibrahimovic akan Kembali ke AC Milan, Ini Kata Leonardo
Meski kadung kecewa dengan performa motor tahun ini, pebalap Italia itu nyatanya tetap berkomitmen untuk terus bersama Yamaha. Sebab, dirinya telah menekan perpanjangan kontrak hingga 2020.
Tak ada yang tahu apakah Valentino Rossi menyesal dengan keputusannya memperpanjang kontrak jika melihat performa kuda besi YZR-M1 semakin melempem. Apalagi, pebalap 39 tahun itu juga menyebut tak terkesan dengan hasil tes mesin untuk musim 2019.
"Saya sudah menandatangani perpanjangan kontrak selama dua tahun. Jadi saya akan membalap bersama Yamaha untuk dua tahun kedepan," kata Rossi.
"(Namun) untuk berpikir Anda bisa bertarung memperebutkan kemenangan atau setidaknya podium, Anda harus memiliki motor yang kompetitif terlebih dahulu," imbuhnya.
Paceklik kemenangan yang dialami Yamaha disebut-sebut karena pabrikan asal Jepang itu kalah bersaing dalam pengembangan motor dari para rival seperti Ducati dan Honda.
Baca Juga: Kanker Prostat Rudy Wowor Baru Diketahui 2 Tahun Lalu
Hal itu bisa dilihat dari sulitnya para pebalap Yamaha baik pabrikan maupun satelit untuk menunjukan tajinya, khususnya selepas jeda musim panas.
Selain Rossi dan Maverick Vinales, pebalap Tech 3 yang merupakan tim satelit Yamaha juga kesulitan bersaing. Johann Zarco yang sempat kompetitif di awal musim, kini mulai menunjukan penurunan performa hingga tercecer di posisi ke-8 klasemen sementara.
"Sayangnya, kondisi kami sekarang berbeda (tak bagus), dan sekarang kami harus mengubah target. Kami bisa bertarung untuk memperebutkan posisi enam atau tujuh," tukas Rossi.