Suara.com - Pebalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo masih terus membahas insiden kecelakaan yang dialaminya saat mengaspal di MotoGP Aragon, Sirkuit Motorland, Spanyol, yang berlangsung Minggu (14/9/2018). Ia tetap menyayangkan sikap pebalap Honda Marc Marquez.
Meski mengakui emosinya kini telah mereda, pebalap Spanyol itu enggan mengubah pandangannya terkait siapa yang benar dan salah dalam insiden tersebut. Menurut Lorenzo pandangannya tetap sama, yakni Marc Marquez menjadi antagonisnya.
Menurutnya, kecelakaan yang membuatnya cedera sejatinya dapat dihindari. Jika saja Marc Marquez punya sedikit tanggung jawab untuk melakukan pengereman lebih cepat, patah tulang metatarsal dan dislokasi jempol kaki tak akan terjadi.
"Dalam kondisi panas (emosional) maupun sudah mereda, apa yang saya pikirkan setelah balapan (di Aragon) tetap sama. Saya pikir kecelakaan yang saya alami bisa dihindari," kata Jorge Lorenzo seperti dilansir dari Crash, Jum'at (5/10/2018).
Baca Juga: Ini Perbedaan Ganjil Genap di Asian Games dan Asian Para Games
"Saya tak bisa menyelesaikan balapan dan datang kesini (GP Thailand) dengan kondisi tak 100 persen. Dalam opini saya, apa yang dilakukan Marc Marquez lalai dan tak bertanggung jawab," imbuhnya.
Lorenzo memang tak menyalahkan secara langsung bahwa Marquez sengaja menjatuhkannya. Namun pebalap berjuluk X-Fuera itu menyayangkan sikap sang juara bertahan MotoGP.
Pebalap 31 tahun itu menilai, Marquez yang berada di sisi dalam lintasan tak seharusnya melakukan manuver yang memaksanya bergerak ke luar dan mengenai bagian kotor lintasan.
"Jelas Marquez tidak ingin saya terjatuh, tapi saya pikir dirinya sangat terlambat untuk menekan tuas rem. Itu adalah gerakan yang buruk karena jelas-jelas dirinya sedang berada di sisi dalam (lintasan)," ungkap Jorge Lorenzo.
lebih jauh, Lorenzo berharap di seri-seri selanjutnya, para pebalap bisa terhindar dari aksi-aksi berbahaya seperti yang dialaminya saat ini.
Baca Juga: Hari Ini Amien Rais Diperiksa Polisi Terkait Ratna Sarumpaet
"Satu-satunya yang saya harapkan adalah, jika mungkin, saya berharap lebih sedikit pebalap yang menderita akibat aksi-aksi seperti itu (aksi Marc Marquez). Seperti yang terjadi pada saya saat ini," ujarnya.