Suara.com - Pebalap Ferrari, Sebastian Vettel angkat bicara terkait kontroversi team order yang dilakukan tim Mercedes pada balapan Formula 1 (F1) GP Rusia, Minggu (30/9/2018) lalu.
Menyikapi hal itu, Vettel tak marah dan justru membela keputusan tim berjuluk The Silver Arrow.
Seperti diketahui, bos tim Mercedes Toto Wolff membuat keputusan 'kontroversial' dengan meminta Valterri Bottas yang berpeluang besar memenangkan balapan untuk memberikan posisi pertama kepada Lewis Hamilton.
Hal itu membuat Vettel tak mampu berbuat banyak dan harus puas finis di posisi ketiga di Sirkuit Sochi, Russia. Akibatnya, kini dia tertingal 50 poin dari Hamilton di klasemen sementara pebalap.
Baca Juga: Ini Skuat Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2018
Menurut Vettel, dalam kondisi memperebutkan gelar juara dunia dan melihat fakta bahwa kompetisi F1 2018 tinggal menyisakan lima seri, apa yang dilakukan Bottas dan Hamilton bisa dipahami.
Pebalap berjuluk The Baby Schumi ini menyebut strategi team order yang dilakukan keduanya merupakan hal yang wajar dan tak sulit dilakukan, merujuk tujuan utamanya adalah memperebutkan gelar juara.
"Bagus untuk mereka berdua. Mereka bermain bersama sebagai tim dengan sangat baik," ujar Vettel seperti dilansir dari F1i, Selasa (2/10/2018).
"Saya tahu kalian (jurnalis) menyukai kontroversi, jadi ajukanlah pertanyaan kepada mereka. Tapi menurut saya dalam posisi saat ini (memperebutkan gelar juara), keputusan yang mereka buat saat ini tak sulit dilakukan," imbuhnya.
Terkait persaingan dengan Hamilton dalam perebutan gelar juara dunia, Vettel menyebut akan terus berusaha sambil berharap mampu tampil lebih baik di lima seri terakhir.
Baca Juga: Gempa Palu: Lagi, Atlet Paralayang Indonesia Ditemukan Meninggal
"Saya cukup pintar, tapi bukan jenius dalam matematika. Tapi saya cukup cerdas untuk menyadari bahwa situasi tak akan menjadi mudah jika kita kehilangan poin," kata Vettel.