Suara.com - Satu atlet paralayang Indonesia yang menjadi korban gempa Palu dan Donggala, kembali ditemukan dari reruntuhan bangunan Hotel Roa-Roa, Palu, Sulawesi Tengah.
Menurut pelatih yang juga ketua satuan tugas (satgas) tim Paralayang Indonesia, Gendon Subandono, atlet tersebut teridentifikasi atas nama Ardi Kurniawan. Korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
"Sekarang yang ditemukan sudah tiga atlet, meninggal semua yaitu Petra (Mandagi), Glen (Mononutu) dan yang baru ditemukan Ardi Kurniawan," kata Gendon saat dihubungi Suara.com, Selasa (2/10/2018).
Ardi Kurniawan merupakan atlet paralayang asal Batu, Malang. Atlet 29 tahun itu merupakan bagian dari kontingen paralayang Indonesia di Asian Games 2018 bersama Reza Kambey.
Baca Juga: Beda Saat Asian Games, Jokowi Pakai Batik Lepas Atlet APG
Gendon menyebut jenazah Ardi Kurniawan ditemukan Selasa pagi sekitar pukul 10:00 WITA.
Kini dia beserta timnya dan Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) masih terus mencari empat atlet paralayang lainnya yang hingga kini belum terevakuasi.
"Yang dua (Glen dan Petra) sudah dibawa ke Manado. Jenazah Ardi masih di rumah sakit," ungkap Gendon.
Gendon mengatakan timnya akan terus mencari keberadaan empat atlet lainnya yang satu diantaranya merupakan atlet asal Korea Selatan bernama Dong Jin.
Tiga sisanya merupakan atlet Indonesia, yakni Reza Kambey, Fahmi Malang, dan Franky Kowas.
Baca Juga: Asian Para Games, Jokowi : Target 8 Besar, Meleset Boleh, Tapi...
Untuk diketahui, ketujuh atlet paralayang tersebut berada di Palu untuk mengikuti ajang Palu Nomoni 2018. Ajang ini berlangsung dari tanggal 25 September dan rencananya berakhir pada 30 September.