Suara.com - Setelah sukses menggelar Asian Games 2018 yang berlangsung di Palembang dan Jakarta, Indonesia menjadi tuan rumah untuk perhelatan Asian Para Games 2018 yang diikuti para atlet penyandang disabilitas se-Asia pada 6 - 13 Oktober nanti.
Untuk menjamin kondisi kesehatan para atlet, panitia, relawan hingga jurnalis yang melaporkan kegiatan Asian Para Games 2018 akan dilindungi asuransi dari Allianz Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Karin Zulkarnaen, Head of Market Management Allianz Indonesia. Bahkan pihaknya akan memberikan perlindungan kesehatan kepada 16.294 orang, di antaranya adalah 4.641 atlet, 625 panitia, 2.000 pekerja lapangan, 8.000 relawan dan 1.028 jurnalis selama Asian Para Games 2018 berlangsung.
"Jadi kita sebagai official sponsor akan memberikan perlindungan baik untuk rawat jalan, rawat inap. Bahkan kami juga menanggung biaya evakuasi medis ketika dibutuhkan untuk mengantarkan atlet atau panitia yang cedera ke negaranya. Jadi semuanya kami tanggung," ujar Karin Zulkarnaen, di Jakarta, Senin (1/10/2018).
Baca Juga: Pangkalan Udara Iswahjudi Dukung Bantuan ke Palu - Donggala
Karin Zulkarnaen mengatakan, asuransi ini berlaku di rumah sakit rujukan yang sudah bekerja sama dengan Panitia Asian Para Games (INAPGOC). Mekanismenya, menurutnya sangat mudah, hanya perlu menunjukkan akreditasi atau tanda pengenal khusus yang diterbitkan oleh INAPGOC bagi atlet, panitia, relawan, pekerja lapangan hingga jurnalis.
"Kalau terjadi kondisi medis terkait acara berlangsung, cukup ke rumah sakit rujukan yang bekerjasama, kemudian menunjukkan kartu itu. Nanti kami akan cek, apakah penyakitnya terjadi selama kegiatan berlangsung atau sebelum acara itu. Yang kami tanggung adalah selama acara Asian Para Games 2018 berlangsung," tambah Karin Zulkarnaen.
Karin Zulkarnaen berharap, dengan keterlibatan Allianz dalam perhelatan Asian Para Games 2018 bakal mampu memberi rasa aman bagi para atlet dan pihak lain yang terlibat dalam penyelenggaraan sehingga bisa fokus dalam meraih kemenangan.