Jenazah Dua Atlet Paralayang Ditemukan

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 01 Oktober 2018 | 19:21 WIB
Jenazah Dua Atlet Paralayang Ditemukan
Tim SAR melakukan evakuasi korban gempa yang tertimbun reruntuhan bangunan hotel Roa-Roa di Palu, Minggu (30/9). Diperkirakan sebanyak 50 orang tertimbun di reruntuhan bangunan hotel itu. ANTARA FOTO/BNPB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua dari tujuh atlet paralayang yang tertimbun dalam reruntuhan Hotel Roa Roa, pascagempa dan tsunami yang melanda Palu, Sulawesi Tengah, berhasil dievakuasi dalam kondisi sudah meninggal dunia, Senin (1/10/2018).

"Siang tadi ditemukan dua jenazah di Hotel Roa Roa yang dipastikan keduanya adalah Gleen Mononutu dan Petra Mandagi, atlet parlayang Sulut," kata Ketua Paralayang Indonesia, Wahyu Yudha kepada Antara di Bogor.

Wahyu menyebut, evakuasi terhadap kedua jenazah berhasil dilakukan sekitar pukul 16.36 WITA (waktu Indonesia tengah) oleh tim evakuasi Basarnas. Proses evakuasi menggunakan dua alat berat escavator yang diturunkan pagi tadi untuk melakukan pencarian.

Menurutnya, kedua jenazah dikenali sebagai atlet paralayang berdasarkan informasi dari pihak keluarga yang melihat langsung ke lokasi.

Baca Juga: ACT: Penjarahan Gempa Lombok Akibat Respon Bantuan yang Lambat

"Keluarga mengenali cincin yang bertuliskan nama Stevy, maka dipastikan kedua jenazah adalah atlet paralayang Sulut," kata Yudha. Cincin tersebut dikenakan oleh salah satu jenazah, tulisan Stevy adalah nama istri Petra Mandagi.

Yudha mengatakan, informasi temuan dua jenazah atlet paralayang Indonesia ini disampaikan langsung oleh Ketua Paralayang Provinsi Sulawesi Tengah. Atas temuan ini, lanjut Yudha, Paralayang Indonesia mengucapkan turut berduka cita yang sedalam atas berpulangnya dua atlet Indonesia, dan mendoakan keluarga diberikan ketabahan.

"Turut berduka cita atas meninggalnya kedua teman kita, sahabat kita ini," katanya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pascagempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) sebanyak tujuh atlet paralayang yang mengikuti kejuaaran Palu Nomoni 2018 belum diketahui keberadaannya.

Tujuh atlet paralayang yang belum ditemukan ini sebagian besar berasal dari Indonesia, satu orang bernama Dong Jin asal Korea. Adapun keenam atlet Indonesia tersebut takni Reza Kambey, Ardi Kurniawan, Fahmi Malang, Glen Mononutu, Franky Kowas, dan Petra Mandagi. (Antara)

Baca Juga: Sesuai Arahan Presiden, Menpora Gelar Silaturahmi Suporter Bola

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI