Bottas Disuruh Mengalah di GP Rusia, Ini Kata Hamilton

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 01 Oktober 2018 | 10:12 WIB
Bottas Disuruh Mengalah di GP Rusia, Ini Kata Hamilton
Duet pebalap Mercedes, Lewis Hamilton (kanan) dan Valtteri Bottas, berada di podium F1 GP Rusia di Sirkuit Sochi, Minggu (30/9/2018). [AFP/Andrej Isakovic]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton memastikan tak pernah menyuruh timnya meminta Valtteri Bottas melakukan team order pada balapan Formula 1 (F1) GP Rusia, Minggu (30/9/2018).

Dalam balapan di Sirkuit Sochi tersebut Hamilton keluar sebagai pemenang. Namun, kemenangan ini meninggalkan kontroversi karena ada 'andil' Bottas di dalamnya.

Dalam hal ini, pihak Mercedes meminta Bottas yang tengah memimpin lomba, melakukan team order. Hal itu terjadi pada pertengahan lomba.

Tujuannya tentu saja agar memberikan jalan bagi Hamilton guna memimpin perlombaan dan memenangi balapan.

Baca Juga: Hamilton Raih Kemenangan Ketiga Kalinya di GP Rusia

Team order adalah perintah dari pimpinan tim kepada salah satu pebalap agar mengalah untuk berbagai tujuan. Terutama untuk mengamankan peluang meraih hasil maksimal.

Hasilnya, team order yang dilakukan tim Mercedes membuat Hamilton kini makin menjauhkan jarak dengan rivalnya dari tim Ferrari, Sebastian Vettel.

Tercatat, di lima seri tersisa, Hamilton yang masih kokoh di puncak klasemen sementara pebalap, kini unggul jauh 50 poin dari Vettel yang berada di peringkat kedua.

Pebalap Mercedes, Valtteri Bottas (kanan), berduel dengan rekannya Lewis Hamilton pada balapan F1 GP Rusia di Sirkuit Sochi, Minggu (30/9/2018). [AFP/Andrej Isakovic]
Pebalap Mercedes, Valtteri Bottas (kanan), berduel dengan rekannya Lewis Hamilton pada balapan F1 GP Rusia di Sirkuit Sochi, Minggu (30/9/2018). [AFP/Andrej Isakovic]

Terkait kontroversi tersebut Hamilton mengaku  tak pernah meminta team order. Menurutnya itu mutlak keputusan tim setelah melakukan berbagai pertimbangan.

"Pastinya ini keputusan tim. Tim menyampaikan ke saya lewat radio bahwa Valtteri akan memberikan saya lewat, yang mana bukan kemauan saya," kata Hamilton, dikutip dari Motorsport, Senin (1/10/2018).

Baca Juga: Tommy Sugiarto Kalah, Indonesia Tanpa Gelar di Korea Open 2018

"Saya bicara ke Valtteri—usai perlombaan—, meyakinkan dia, bahwa itu bukanlah sesuatu yang saya inginkan. Tim merasa itu adalah keputusan yang tepat untuk kami," lanjutnya.

Hamilton menjelaskan dirinya hanya meminta Bottas mempercepat laju mobil. Pasalnya, dia tengah mendapat tekanan dari Vettel yang berada di posisi ketiga.

"Saya hanya mengatakan kepada tim, 'Beritahu Valtteri agar mempercepat laju mobil' karena Sebastian membuntuti saya cukup dekat," ungkap Hamilton.

"Saat melewatinya Tikungan 13, saya merasa ada yang tidak beres. Saya tidak tahu apa yang direncanakan tim," sambungnya.

"Saya terus menunggu mendapat kabar dari tim maksud dari hal itu. Tapi, pada akhirnya saya mengerti bahwa tim menginginkan hal seperti itu—team order," pungkas Hamilton.

Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton (kiri), bersalaman dengan Presiden Rusia Vladimir Putin usai memenangi balapan F1 GP Rusia di Sirkuit Sochi, Minggu (30/9/2018). [AFP/Mikhail Klimentyev]
Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton (kiri), bersalaman dengan Presiden Rusia Vladimir Putin usai memenangi balapan F1 GP Rusia di Sirkuit Sochi, Minggu (30/9/2018). [AFP/Mikhail Klimentyev]

Bottas sendiri mengatakan bisa memahami tujuan Mercedes melakukan team order, meskipun sulit menerima keputusan tersebut.

"Ya...saya mengerti hal itu. Karena jelas Lewis sedang berjuang untuk menjadi juara dunia, sedangkan saya tidak," tutur Bottas sedikit ketus.

Hasil di F1 GP Rusia memang membuat Hamilton kian berpeluang besar mempertahankan gelar juara dunianya.

Balapan F1 selanjutnya akan digelar di Sirkuit Suzuka, Jepang, 7 Oktober mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI