Suara.com - Atlet panjat tebing Indonesia, Aspar Jaelolo mengaku belum mendapat kabar terkait kondisi keluarga besarnya setelah gempa bumi mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Peraih medali perak dan perunggu Asian Games 2018 itu mengaku amat khawatir dengan kondisi orang tuanya yang hingga saat ini, Sabtu (29/9/2018) siang, belum bisa dihubungi ataupun memberi kabar.
"Sampai saat ini keluarga dan orang tua saya di Donggala belum ada kabar. Saya tak bisa menghubungi karena komunikasi terputus," kata Aspar saat dihubungi Suara.com, Sabtu (29/9/2018).
"Saya sangat khawatir karena gempa bumi yang terjadi tepat berada di kampung saya, Kabupaten Donggala," imbuhnya.
Baca Juga: Tinjau Penanganan Gempa, Mendagri Gunakan Helikopter ke Donggala
Aspar yang belum lama ini mengikuti try out pada turnamen internasional elit panjat tebing di Cina, 21-22 September lalu, sejatinya ingin langsung ke Donggala melihat kondisi keluarganya.
Namun, ditutupnya penerbangan dari Jakarta ke Palu untuk sementara membuat dirinya gagal berangkat.
Kini, Aspar hanya berharap seluruh sanak saudaranya di Donggala dalam kondisi selamat sambil menunggu penerbangan dari Jakarta ke Palu dibuka.
"Saya masih menunggu kapan bisa segera pulang untuk mengetahui kondisi keluarga di sana," ujarnya.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) mengguncang Donggala pada, Jumat (28/9/2018) sekitar pukul 17.02 WIB. Guncangan tersebut juga menimbulkan tsunami.
Baca Juga: Patah Tulang, Jorge Lorenzo Nekat Coba Balapan di MotoGP Thailand