Suara.com - Persiapan Asian Para Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) terhambat lantaran belum ada serah terima dari INASGOC, panitia Asian Games 2018 yang juga menggunakan lokasi tersebut di perhelatan sebelumnya.
Padahal Asian Para Games 2018 akan dimulai delapan hari lagi, yakni pada 6-13 Oktober mendatang.
"Jadi kami belum mulai bekerja (untuk persiapan sarana prasarana di venue), karena belum ada serah terima dari INASGOC ke INAPGOC untuk penggunaan GBK," kata Ketua Panitia Pelaksana Asian Para Games (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari di Istora, komplek GBK, Jakarta Selatan, Jumat (28/9/2018).
Sampai saat ini, INAPGOC baru bisa menunggu dari pihak INASGOC membereskan pekerjaannya di veneu-veneu komplek GBK. Setelah pihak INASGOC menyelesaikan pekerjaan dengan mengeluarkan properti-propertinya, INAPGOC selaku panitia Asian Para Games bisa mulai bekerja.
Baca Juga: Asian Para Games 2018: Guiding Block SUGBK Belum Layak
"Jadi kami baru bisa mulai tanggal 30 (September). Kami sudah mulai menyicil juga, kalau ada pekerjaan yang bisa dicicil ya kami cicil, seperti setting sistem, IT, lampu dan sebagainya itu kita bisa mulai," ujar pria yang akrab disapa Okto ini.
Namun untuk beberapa veneu lain di luar GBK sudah hampir selesai persiapannya. Seperti veneu di Perbakin untuk cabang olah raga menembak yang sudah hampir rampung persiapannya.
"Kalau yang lain kami sudah selesai semua, seperti veneu yang tidak dipakai Asian Games kemarin, misalnya di Perbakin. Perbakin itu kan wilayah GBK juga, tetapi itu sudah hampir rampung," terang dia.
Okto optimis sarana prasarana akan terpenuhi, meski waktu persiapan hingga dimulainya Asian Para Games sangat singkat.
"Waktunya cukup. Jadi kami sudah siap semua, kan beberapa barang itu portable, jadi ketika kami boleh masuk, kami langsung kerjakan semua. Memang tantangannya waktu, ya mudah-mudahan saja, makin cepat kami masuk, makin cepat selesai," tandas dia.
Baca Juga: Pembukaan Asian Para Games 2018 Bakal Suguhkan Aksi Teatrikal