Suara.com - Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (Inapgoc) menyebut Upacara Pembukaan pesta olahraga difabel terbesar Asia ini tak kalah menarik dengan Asian Games 2018.
Jika Asian Games banyak menampilkan festival musik, Asian Para Games 2018 dikatakan bakal menyuguhkan sebuah kisah teatrikal sebagai suguhan utama.
"Konsepnya treatrikal, jadi semuanya bercerita tidak cuma menampilkan tarian," kata Direktur Ceremonies Inapgoc, Aulia Mahariza di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (27/9/2018) malam WIB.
Aulia Mahariza menyebut konsep Upacara Pembukaan yang berdurasi 140 menit itu dipastikan sangat menarik, karena kisah teatrikal yang disuguhkan akan saling bertalian dari segmen ke segmen hingga selesainya acara.
Baca Juga: Kapolri Pastikan Tindak Tegas Joki dan Pengacau CPNS 2018
Nantinya, penonton yang hadir maupun menyaksikan dari layar kaca hingga tuntas, akan mendapatkan gambaran utuh terkait kisah apa yang sebenarnya diceritakan para penampil.
"Tari-tarian ini akan dibalut dalam sebuah kisah yang bercerita dari segmen satu hingga selesai. Menampilkan apa? Seperti menceritakan tentang air dan lainnya," ujar Aulia Mahariza.
Dari durasi 140 menit atau 2 jam 20 menit ini, Aulia Mahariza menyebut 50 sampai 60 persen di antaranya merupaka protokoler yang menampilkan parade atlet, penyalaan api Asian Para Games, penaikan bendera dan lain-lain.
Karena itu, ujar Aulia Mahariza, kisah yang diceritakan, akan mengalir di sela-sela berbagai kegiatan formal yang juga tersuguh saat Pembukaan Asian Games 2018.
"Sekitar 60 persen protokol semua, akan tetapi semua itu dibantu dengan hiburan. Protokol kan kayak parade atlet ya, yang di Asian Games 2018 saja makan waktu 45 menit hingga 1 jam. Nanti diceritakan ya," ujar Aulia.
Baca Juga: Perpuseru, Wujud Baru Perpustakaan yang Ampuh Bangun SDM di Desa
Upacara pembukan Asian Para Games 2018 akan berlangsung pada 6 Oktober 2018 di SUGBK, Senayan, Jakarta.
Kegiatan penanda dimulainya pesta olahraga difabel terbesar Asia ini juga akan penampilkan 1.500 penampil dengan 40 di antaranya merupakan penyandang disabilitas.