Ericsson 'Frustrasi' Saat Dengar Kabar Kedatangan Raikkonen

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 28 September 2018 | 08:07 WIB
Ericsson 'Frustrasi' Saat Dengar Kabar Kedatangan Raikkonen
Kolase foto Marcus Ericsson dan Kimi Raikkonen. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebalap Swedia, Marcus Ericsson mengatakan, dirinya sudah merasakan tanda-tanda bakal didepak tim Sauber setelah mendengar kabar kedatangan Kimi Raikkonen.

Seperti diketahui, pekan lalu Sauber resmi mengumumkan bahwa juara dunia Formula 1 (F1) 2007, Kimi Raikkonen, akan menjadi pebalap mereka di F1 2019.

Raikkonen hengkang menyusul kesepakatan pertukaran antara Sauber dan Ferrari, dimana pebalap muda Sauber, Charles Leclerc, akan bertandem dengan Sebastian Vettel musim depan di Ferrari.

Baca Juga: Dulu 'Depak' Rio, Kini Ocon Terkatung-katung, Rosberg: Mengerikan

Ericsson pun dipastikan tidak akan memperkuat Sauber pada balapan F1 musim depan setelah timnya menggaet Antonio Giovinazzi sebagai pebalap kedua di F1 2019.

Ericsson berkilah dirinya mulai 'frustrasi' dengan nasibnya di kancah F1 tahun depan bukan karena kedatangan Giovinazzi. Melainkan sudah sejak dia mendengar kesepakatan bergabungnya Raikkonen ke Sauber musim depan.

"Saat Kimi menandatangani kontrak (dengan Sauber) saya rasa itu menjadi kabar buruk buat saya," kata Ericsson dalam konferensi pers jelang balapan F1 GP Rusia, Kamis (27/9/2018).

"Tapi, (saat itu) saya masih berharap bisa tetap membalap. Namun, sepekan kemudian saya mendapat informasi bahwa Antonio mendapatkan mobil kedua Sauber," lanjutnya, dikutip dari laman resmi F1.

"Sebulan sebelumnya saya merasa cukup yakin bisa tetap membalap di F1 tahun depan. Tapi, realitasnya inilah yang terjadi, perubahannya sangat cepat, dan sayangnya perubahannya berdampak buruk buat saya," Ericsson menambahkan.

Pebalap Italia, Antonio Giovinazzi, musim depan akan tampil penuh di ajang F1 bersama Sauber. [AFP/Jose Jordan]
Pebalap Italia, Antonio Giovinazzi, musim depan akan tampil penuh di ajang F1 bersama Sauber. [AFP/Jose Jordan]

Pihak Sauber sendiri menawarkan Ericsson sebagai pebalap ketiga mereka dan brand ambassador. Tawaran ini diterima pebalap berusia 28 tahun itu.

"Saya dan tim manajemen sempat berpikir mencari tim lain. Tapi, kami memutuskan untuk tetap lanjut bersama Sauber dan tetap menjaga hubungan ini, yang mana kami pikir itu penting untuk kami," ungkap Ericsson.

Ericsson masih menaruh harapan bisa kembali beradu cepat di lintasan F1. Paling cepat, dia menargetkan kembali ke F1 pada tahun 2020 mendatang.

"Target saya saya masih ingin kembali ke F1. Tentunya bukan di 2019, melainkan semoga setelahnya bisa diwujudkan," pungkas Ericsson.

Baca Juga: Jadwal Wakil Indonesia di Perempat Final Korea Open 2018 Hari Ini

Prestasi Marcus Ericsson di F1 tidaklah terlalu gemilang. Dia hanya menghasilkan 15 poin dari 91 balapan dalam lima tahun kariernya.

Sementara itu, bagi Kimi Raikkonen, Sauber bukanlah tim baru. Di tim inilah pebalap yang dijuluki The Iceman itu memulai karier balap di ajang F1 pada tahun 2001 silam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI