Suara.com - Pebalap tim satelit Yamaha Tech 3, Johann Zarco turut berkomentar mengenai masalah motor yang dihadapi para pebalap Yamaha jelang berakhirnya seri MotoGP musim 2018.
Seperti diketahui, Yamaha kini tercatat tak pernah menang dalam 23 seri. Lebih parah lagi, tim pabrikan asal Iwata, Jepang itu bahkan tak sekalipun naik podium di empat seri terakhir.
Terakhir kali pebalap Yamaha yang naik podium, yakni Valentino Rossi, saat finis kedua di Sirkuit Sachsenring, Jerman, 15 Juli lalu.
Zarco beserta rekan setimnya, Hafiz Syahrin, dan dua pebalap pabrikan Yamaha—Valentino Rossi dan Maverick Vinales—kesulitan tampil cepat hampir disepanjang musim 2018.
Baca Juga: Kebintangan Jojo Meredup, Hendry : Selalu Ada Ujian Usai Juara
Hasil di MotoGP Aragon, Minggu (23/9/2018) lalu, bahkan menjadi salah satu catatan terburuk bagi Yamaha saat Valentino Rossi hanya mampu finis posisi kedelapan, atau dua strip di atas Vinales.
Sementara Zarco dan Syahrin hanya mampu finis di posisi ke-14 dan ke-18 di Sirkuit Motorland, Aragon, Spanyol.
Menurut Zarco, masalah traksi atau daya cengkram ban belakang motor Yamaha YZR-M1 yang semakin terlihat saat mengaspal di Aragon tak memiliki solusi baik dari pebalapnya sendiri maupun para teknisi yang terlibat.
"Tidak ada solusi karena jika Anda mencoba untuk memacu motor di tikungan, maka akan terjatuh. Tapi, jika Anda mencoba memperlambat motor demi mendapatkan akselerasi yang baik, motor ini tak punya akselerasi. Jadi saya tak tahu harus melakukan hal apa lagi," ketus Zarco frustrasi, seperti dilansir dari Motorsport, Rabu (26/9/2018).
"Hal ini sangat menyedihkan karena sebagai pebalap Anda selalu ingin memberikan yang terbaik. Namun (hasil ini) membuat Anda bertanya-tanya apakah Anda merupakan pebalap yang bagus atau tidak," imbuhnya.
Baca Juga: Ini Rahasia Moncernya Performa Jojo dan Anthony Tahun Ini
Finis di urutan ke-14 pada MotoGP Aragon menjadi pencapaian terburuk bagi pebalap kebangsaan Prancis di MotoGP musim 2018.