Kebintangan Jojo Meredup, Hendry : Selalu Ada Ujian Usai Juara

Rabu, 26 September 2018 | 13:33 WIB
Kebintangan Jojo Meredup, Hendry : Selalu Ada Ujian Usai Juara
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sinar kebintangan Jonatan Christie akhir-akhir ini mulai meredup. Hasil minor di dua turnamen sebelumnya—Jepang Open dan Cina Open 2018—seolah menenggelamkan kebintangan Jonatan yang memuncak saat merebut medali emas Asian Games 2018.

Di Jepang dan Cina Open 2018, Jojo—sapaan akrab Jonatan—gagal memenuhi ekspektasi penggemar dengan langsung tersingkir dibabak-babak awal.

Saat turun di Jepang Open, Jojo dikandaskan wakil India, Haseena Sunil Kumar Pranooy di babak pertama. Sedangkan di Cina Open 2018, Jojo disingkirkan wakil Hong Kong, Ng Ka Long Angus, di babak kedua.

Hasil minor itu membuat Jojo kini berada dalam bayang-bayang Anthony Sinisuka Ginting yang baru-baru ini meraih perstasi besar dengan menjuarai Cina Open 2018.

Baca Juga: Ini Rahasia Moncernya Performa Jojo dan Anthony Tahun Ini

Anthony yang di Asian Games 2018 hanya mampu meraih medali perunggu, secara mengejutkan mampu mengalahkan tunggal putra Jepang yang juga juara dunia 2018, Kento Momota, dengan skor 23-21 dan 21-19.

Hendry Saputra, selaku pelatih tunggal putra PBSI, tak menampik adanya penurunan performa dari Jojo selepas juara Asian Games 2018.

Menurut Hendry, faktor kelelahan fisik maupun psikis mendera pebulutangkis kelahiran 15 September 1997 itu pasca meraih prestasi tinggi di negara sendiri.

"Jonatan memang menurun dari segi prestasi, karena dia di Asian Games kan juara. Setelah Asian Games, ada masanya fisik, mental dan fokusnya menurun," kata Hendry dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (26/9/2018).

Meski begitu, Hendry tetap optimis bahwa Jojo dan para tunggal putra Indonesia lainnya mampu memberikan hasil terbaik di turnamen-turnamen mendatang.

Baca Juga: Eks Partner Pebalap Indonesia Ini Resmi Duet dengan Raikkonen

Pasalnya, saat Jojo sedang mengalami penurunan performa, Anthony Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa justru menunjukkan peningkatan dengan saling meraih gelar juara.

Jika Anthony meraih gelar Cina Open 2018, Ihsan yang menjadi tunggal putra ketiga Indonesia, mampu keluar sebagai kampiun saat turun di Bangka Belitung Indonesia Masters 2018, akhir pekan lalu.

"Sekarang sudah bisa melewati, tinggal konsistennya, bisa atau tidak? Selalu ada ujian bagi tiap pemain setelah menjadi juara, apalagi setelah Asian Games, banyak harapan kepada Anthony dan Jonatan," tukasnya.

Saat ini, Anthony dan Jojo tengah berjibaku di ajang Korea Open 2018. Jojo sendiri sudah dipastikan lolos ke babak kedua usai mengalahkan wakil Jepang, Kanta Tsuneyama, dengan skor 21-18 dan 21-16, Rabu (26/9/2018).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI