Suara.com - Panitia Pelakasana Asian Para Games 2018 (INAPGOC) tak akan memaksakan waktu tempuh dari Wisma Atlet, Kemayoran menuju 19 venue pertandingan Asian Games 2018 yang tersebar di Jakarta. Hal itu dilakukan INAPGOC demi menjamin kenyamanan para atlet saat berlaga di pesta olahraga difabel terbesar bangsa Asia tersebut.
Menurut Direktur Transportasi INAPGOC, Adrianto Djokosoetono, keputusan itu diambil demi menjamin keselamatan para atlet difabel, khususnya yang menggunakan kursi roda.
"Karena yang kami kawal difabel dan itu tak bisa kecepatan tinggi. Jadi menyesuaikan dengan yang dikawal," kata Adrianto di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
"Jika menggunakan kecepatan tinggi dan pengereman mendadak, kami khawatir bisa terjadi benturan di dalam bus. Jadi kami mencari amannya, kecepatan kurang dari 60 km/jam," imbuhnya.
Baca Juga: Duh! Edy Rahmayadi Buka Peluang Diskualifikasi Persib
INAPGOC sendiri, kata Adrianto telah menyiapkan 100 bus high deck dengan daya tampung 10 atlet kursi roda, serta bus low deck dengan daya angkut empat kursi roda sekaligus.
"Atlet kursi roda ada 1.022, mereka akan ditampung di 100 bus high deck. Dan sisanya, yakni 22 atlet akan diangkut oleh bus low deck," ungkap Adrianto.
Asian Para Games 2018 sendiri akan di gelar di Jakarta dari 6-13 Oktober 2018. Mempertandingkan 18 cabang olahraga, pesta olahraga difabel terbesar se-Asia ini diikuti ribuan atlet dari 43 negara.