Suara.com - Petinju kenamaan Indonesia, Daud Yordan telah dijadwalkan kembali naik ring menghadapi Anthony Crolla di Manchester Arena, Inggris, 10 November mendatang.
Pertarungan ini berubah dari rencana semula, dimana Daud Yordan diproyeksikan menghadapi mantan juara dunia tinju kelas ringan WBA, Jorge Linares.
Terkait perubahan itu, Presiden Direktur Mahkota Promotion, Gustiantira Alandy, selaku promotor Daud Yordan mengatakan, situasinya yang tak memungkinkan untuk menggelar duel itu.
Baca Juga: Daud Yordan : Anthony Crolla Tipikal Petinju Hit and Run
Hal ini, lanjut Tira, dikarenakan pihak Linares meminta pertarungan digelar pada bulan September, terhitung sejak rencana duel Daud Yordan melawan Jorge Linares mulai digaungkan pada Agustus lalu.
Kontan saja permintaan itu ditolak lantaran minimnya persiapan untuk Daud Yordan.
"Kita membuka komunikasi dengan Golden Boy Promotions—promotor Linares—begitu juga dengan Matchroom—promotor Crolla. Namun yang paling intens memang dengan Golden Boy, karena proyeksi kita kan Daud menghadapi Linares," kata Tira, saat dihubungi Suara.com, Selasa (25/9/2018).
"Tapi mereka mintanya duel digelar bulan September. Itu artinya persiapan Daud cuma satu bulan. Itu sama saja mengantarkan nyawa. Kalau mau ya harus sama-sama mendapat persiapan yang matang—biar adil," tutur Tira.
Tira menilai tawaran pihak Linares kepada Daud Yordan untuk bertarung juga cuma basa-basi belaka. Pasalnya, Linares saat ini memutuskan naik ke kelas ringan super.
Linares akan menjalani debutnya di kelas baru tersebut menghadapi Abner Cotto, Minggu (29/9/2018), di Fantasy Springs Casino, Indio, Amerika Serikat.
"Bukan kita loh yang menghindar dari Linares. Dia yang menghindari kita. Bagi kami ajakan Linares berduel dengan Daud cuma basa-basi. Buktinya dia naik ke kelas ringan super," ujar Tira.
Baca Juga: Geram Ulah Marquez, Lorenzo Bakal Adukan ke Komisi Keselamatan
Pertarungan antara Daud Yordan dan Anthony Crolla bertajuk WBA Eliminator. Duel ini merupakan salah satu pengisi partai tambahan (undercard).
Partai utamanya mempertemukan petinju Ukraina, Oleksandr Usyk, yang notabene pemegang empat sabuk juara dunia kelas penjelajah—WBO, WBA, WBC dan IBF—melawan penantangnya dari Inggris, Tony Bellew.