Suara.com - Petinju andalan Indonesia, Daud Yordan, mengaku sudah mempelajari gaya tarung Anthony Crolla, lawan yang akan dihadapinya pada 10 November mendatang di Manchester Arena, Inggris.
Menurutnya, petinju Inggris itu bukan tipikal petinju yang berani adu jual beli pukulan.
Petinju dengan karakter seperti Crolla, kata Daud, lebih mengandalkan kelincahan di atas ring, sembari menunggu momen untuk memasukkan pukulan ke arah lawan.
Baca Juga: Lempar Handuk, Dovizioso: Mustahil Kejar Poin Marquez, Kecuali...
"Anthony Crolla petinju dengan tipe hit and run. Bukan tipikal petinju (bergaya) fighter—adu jual beli pukulan," ungkap Daud Yordan saat dihubungi Suara.com, Selasa (25/9/2018).
"Petinju dengan tipe seperti Crolla (umumnya) itu lincah, pandai bermain jarak. Mereka juga suka curi-curi celah gitu," jelasnya.
Daud mengatakan dirinya sudah berpengalaman menghadapi petinju dengan tipe seperti Crolla. Untuk itu, dia pun merasa tidak akan kesulitan menghadapi mantan juara dunia tinju kelas ringan WBA itu.
"Sudah pernah sebelumnya menghadapi petinju tipikal hit and run. Chris John diantaranya, lalu Celestino Caballero, banyak pengalaman lah pokoknya," tutur Daud Yordan.
"Terpenting itu konsisten saat menyerang. Strateginya harus gitu-gitu terus, konsisten enggak boleh berubah-ubah," sambungnya.
Saat ini, Daud Yordan tengah melakukan latihan intesif di Bali, di bawah arahan mantan petinju yang membawa Indonesia meraih medali emas di Asian Games 1990, Pino Bahari.
Rencananya, petinju berjuluk "Cino" itu akan berada di Pulau Dewata hingga dua minggu ke depan, sebelum berangkat kembali ke Spanyol.
Di Negeri Matador nanti, Daud Yordan akan dilatih mantan juara dunia tinju kelas berat ringan WBA, Gabriel Campillo.
"Sementara latihan di Bali dulu, sampai satu atau dua minggu-an. Setelah persiapan di Bali kelar, baru berangkat ke Spanyol," tuturnya.
Baca Juga: Mengenal Anthony Crolla "Million Dollar", Penantang Daud Yordan
Duel antara Daud Yordan dan Anthony Crolla bertajuk kejuaraan dunia tinju kelas ringan WBA Eliminator. Duel ini merupakan salah satu pengisi undercard (partai tambahan).
Partai utamanya mempertemukan petinju Ukraina, Oleksandr Usyk, yang notabene pemegang empat sabuk juara dunia kelas penjelajah—WBO, WBA, WBC dan IBF—melawan penantangnya dari Inggris, Tony Bellew.