Baca Juga: Jadwal Wakil Indonesia di Babak Pertama Korea Open
"Lalu saya melihat Marc masuk ke tikungan dengan sangat agresif dan tidak masuk ke garis tikungan. Anda bisa lihat dia menyentuh rumput setelah keluar tikungan."
"Ketika dia melihat saya melebar, dia tidak membiarkan saya melewati tikungan dan saya tidak punya pilihan selain pergi ke bagian trek yang kotor."
"Karena kami sangat melebar dan para pebalap lain sudah di belakang, maka saya harus tancap gas kalau tidak ingin kehilangan lima atau enam posisi. Saya tidak punya opsi lagi."
"Saya tidak berharap bagian belakang motor akan tergelincir seperti itu. Marc telah menghancurkan balapan saya dan kaki saya," ujar Lorenzo geram.
Di samping itu, Lorenzo juga menuding Marquez telah menghilangkan potensinya menjuarai balapan MotoGP Aragon, dan membuatnya diragukan bisa tampil di MotoGP Thailand, dua pekan mendatang.
"Marc Marquez telah menghancurkan potensi saya memenangi balapan ini dan mungkin juga di Thailand," pungkas Lorenzo.
Baca Juga: Patah Tulang, Lorenzo Bakal Tetap Balapan di MotoGP Thailand?
Balapan MotoGP Aragon di Sirkuit Motorland, Spanyol, dimenangi Marc Marquez, mengalahkan Andrea Dovizioso, rekan setim Lorenzo.
MotoGP Thailand akan berlangsung 7 Oktober mendatang di Sirkuit Buriram. Ini merupakan pertama kalinya Thailand menggelar balapan 'kuda besi' paling masyhur di muka bumi tersebut.