Puji Momota, Anthony: Dia Pemain yang Pintar

Senin, 24 September 2018 | 18:45 WIB
Puji Momota, Anthony: Dia Pemain yang Pintar
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berekspresi ketika bertanding melawan pebulu tangkis Jepang Kento Momota pada laga final China Open 2018 di di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Cina, Minggu (23/9). ANTARA FOTO/HO/Humas PP PBSI
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anthony Sinisuka Ginting punya harapan tinggi usai merengkuh gelar juara Cina Open 2018. Pebulutangkis 22 tahun itu mengaku ingin menjadi generasi baru di sektor tunggal putra dunia.

Seperti diketahui, Anthony yang turun di Cina Open 2018 dengan predikat non unggulan, mampu melaju hingga partai puncak dan merengkuh gelar juara.

Dari babak pertama hingga final, tercatat Anthony sukses mengalahkan empat juara dunia, salah satunya Kento Momota peraih gelar juara dunia 2018 asal Jepang di partai final.

Anthony tampil di final sebagai underdog, namun secara mengejutkan mampu membungkam Kento Momota dua gim langsung dengan skor 23-21, 21-19.

Baca Juga: Jakmania Tewas, Ketua Viking: Sok-sokan, Kalau Tak Bonyok ya Mati

"Menurut saya, Momota adalah pemain yang pintar, dia bisa membaca kalau lawannya tidak percaya diri. Tiap bertemu dia, pertandingan tidak akan berjalan mudah," ujar Anthony memuji, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (24/9/2018).

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berekspresi ketika bertanding melawan pebulu tangkis Jepang Kento Momota pada laga final China Open 2018 di di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Cina, Minggu (23/9). ANTARA FOTO/HO/Humas PP PBSI
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berekspresi ketika bertanding melawan pebulu tangkis Jepang Kento Momota pada laga final China Open 2018 di di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Cina, Minggu (23/9). ANTARA FOTO/HO/Humas PP PBSI

Kemenangan atas Momota di final Cina Open 2018 membuat Anthony mencatatkan prestasi pribadi, bahwa untuk pertama kalinya pebulutangkis 22 tahun itu mampu meraih gelar di turnamen level BWF Super 1000.

Selain itu, pebulutangkis kelahiran Cimahi, Jawa Barat, ini juga menjadi tunggal putra Indonesia pertama yang mampu meraih gelar Super Series Premier (di atas BWF World Tour Super 750) di Cina.

Raihan itu juga membuat Anthony menyamai Kento Momota dalam raihan gelar di turnamen berlevel BWF Super 1000 2018. Sebelumnya, tunggal putra andalan Jepang mendapatkan gelar level Super 1000 saat menjuarai Indonesia Open 2018.

Juara China Open 2018 pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kanan) dan "runner up" pebulu tangkis Jepang Kento Momota (kiri) berada di atas podium saat upacara penyerahan hadiah usai laga final China Open 2018 di di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Cina, Minggu (23/9). ANTARA FOTO/HO/Humas PP PBSI
Juara China Open 2018 pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kanan) dan "runner up" pebulu tangkis Jepang Kento Momota (kiri) berada di atas podium saat upacara penyerahan hadiah usai laga final China Open 2018 di di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Cina, Minggu (23/9). ANTARA FOTO/HO/Humas PP PBSI

"Ke depannya, semoga kami bisa menjadi generasi baru dari sektor tunggal putra," Sebab

Baca Juga: Video Goyang Bebek PKI, PSI Akan Laporkan Fadli Zon ke Polisi

Kento Momota dan Anthony Sinisuka Ginting akan kembali turun gelanggang di Korea Open 2018 yang akan berlangsung pada 25-30 September 2018.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI