Suara.com - Kira-kira, akankah Jorge Lorenzo "berjodoh" dengan Marc Marquez bila berlaga di bawah satu tim? Bila menilik kejadian di MotoGP Aragon 2018, Sirkuit Motorland, Spanyol, rasanya tidak.
Sebagai pemegang pole position dalam balap yang berlangsung Minggu (23/9/2018), pebalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo sudah mengantongi keuntungan dibanding rider lainnya karena bakal melejit paling depan saat bendera start berkibar.
Apa daya, baru mulai mengaspal, kemelut di tikungan pertama telah membuatnya out dan tersingkir dari medan laga. Ia kehilangan kendali saat berduel dengan Marc Marquez dari tim Repsol Honda. Akibatnya, Lorenzo mengalami highside dan terlempar cukup tinggi, yang berakhir dengan mencium aspal.
Kesakitan? Secara fisik: jelas. Ia harus ditandu dan menyingkir dari arena. Setelah ditangani tim medis, ditemui bahwa ibu jari kaki mengalami dislokasi dan terjadi retak tulang metatarsal di kaki kanan.
Baca Juga: Jakmania Tewas Dikeroyok, Anies Minta Suporter Persija Tenang
Namun yang lebih menyakitkan adalah sakit hati. Gara-gara mencelat keluar lintasan ini ia mesti "membayar" mahal. Gagal menuai poin dan cedera itu mungkin perlu waktu untuk disembuhkan, sampai ia bisa pulih dan turun membalap lagi.
Tak heran bila ia pun menumpahkan kekesalannya kepada Marc Marquez.
"Ketika Marc Marquez melihat saya ada di bagian luar racing line, dia tak memberi ruang di tikungan. Saya tak punya pilihan selain bergerak melebar ke bagian lintasan yang penuh pebalap," tukasnya berapi-api seperti dilansir dari Crash, Senin (24/9/2018).
"Saat terjatuh di Misano, Italia pada seri sebelum ini, saya akui itu memang kesalahan pribadi. Namun sekali ini, Marquez telah menghancurkan balapan dan kaki saya!" lanjutnya.
"Dia telah memupus peluang saya untuk memenangkan balapan di Spanyol sekarang, bahkan buat seri berikutnya di Thailand."
Baca Juga: Identitas 7 Orang Pengeroyok Jakmania Haringga Sirla Hingga Tewas
Namun, di balik rasa gusarnya, Lorenzo masih mencoba menjaga diri agar tak dilihat publik sebagai sosok emosional.
"Saya tak akan melaporkan hal ini kepada Race Director, karena hanya akan membuat saya bertambah marah bila dari luar orang-orang menganggap sayalah yang melakukan kesalahan akibat bergerak terlalu dekat dengan lintasan penuh rider," tukasnya.
Bila menyimak kekesalan Lorenzo seperti begini, dan ia bakal pindah ke tim Repsol Honda yang notabene menjadi tempat bernaung Marc Marquez "The Baby Aliens" sekarang, apakah mereka akan akur? Rasanya bukan awal yang menarik buat menjalin relasi sebagai mitra setim!