Suara.com - Hello Ginting,
Nama saya Wang Yifei, nama Inggris saya Hermione Wang. Maaf saya menulis surat ini di kertas polos, ini adalah kertas terbaik yang bisa saya temukan saat saya menulis surat ini.
Saya adalah relawan di kejuaraan ini (Cina Open 2018) dan saya merasa terhormat bisa tahu tentang kamu dan bertemu kamu di sini. Saya banyak belajar dari kamu, kegigihan kamu begitu menyentuh hati saya. Dan banyak sekali teman-teman di kampus saya yang juga kagum dengan kamu, mereka sekarang menjadi penggemarmu juga, seperti saya.
Saya harap kamu tetap terus bekerja keras seterusnya. Selamat! Pokoknya yang terbaik buat kamu, semoga kamu sukses di masa yang akan datang.
Baca Juga: BMW Perlakukan Recall Terhadap Produknya di Cina
Love,
Hermione Wang
Surat mengharukan itu ditujukan kepada pebulutangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan dikirim oleh relawan asal Cina, Hermione Wang. Sekaligus menjadi salah satu bukti banjirnya dukungan saat ia berlaga di Cina Open 2018 kategori tunggal putra.
Saat bertanding kontra Kento Momota (Jepang) di partai final, Anthony Sinisuka Ginting memang dielu-elukan pendukung tuan rumah.
Anthony yang keluar sebagai juara usai menundukkan Kento Momota dua gim langsung, 23 - 21, 21 - 19, mendapat banjir dukungan luar biasa. Penonton yang hadir di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Jiangsu, Cina terus meneriakkan "Ginting, Jia You!" yang artinya, "Ginting, semangat!".
Baca Juga: Wakil Jaksa Agung AS Bantah akan Lengserkan Trump
Bahkan, saking memukaunya permainan Anthony Sinisuka Ginting di turnamen BWF World Tour Super 1000 ini, banyak volunteer atau relawan yang mengaguminya. Termasuk Hermione Wang, yang sampai mengirim "surat cinta" penuh kekaguman tadi.
Mendapatkan banyak dukungan dari publik Cina, Anthony merasa senang. Dirinya mengapresiasi segala dukungan dan doa yang diberikan para pendukungnya.
"Kemarin-kemarin saya masih menghadapi pemain Cina, dan yang kelihatan di partai final, banyak yang mendukung saya, sampai terdengar ke lapangan," kata Anthony Sinisuka Ginting dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
"Terima kasih buat semua dukungan kepada saya, tidak hanya penonton di Cina, akan tetapi masyarakat Indonesia yang datang di stadion atau yang mendoakan di Indonesia," sebut Anthony Sinisuka Ginting.
Perjalanan Anthony Sinisuka Ginting dalam merengkuh gelar juara Cina Open 2018 memang sangat mengagumkan. Bisa dibilang pebulutangkis 22 tahun itu seperti lolos dari lubang jarum.
Sejak babak pertama hingga final, Anthony Sinisuka Ginting selalu diadang lawan-lawan sulit. Bahkan empat di antaranya adalah penyandang gelar juara dunia. Yaitu Lin Dan, Viktor Axelsen, Chen Long, dan Kento Momota. Namun, Anthony Sinisuka Ginting mampu terus melaju hingga meraih gelar turnamen level Super 1000 pertamanya.