Mendapatkan banyak dukungan dari publik Cina, Anthony merasa senang. Dirinya mengapresiasi segala dukungan dan doa yang diberikan para pendukungnya.
"Kemarin-kemarin saya masih menghadapi pemain Cina, dan yang kelihatan di partai final, banyak yang mendukung saya, sampai terdengar ke lapangan," kata Anthony Sinisuka Ginting dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
"Terima kasih buat semua dukungan kepada saya, tidak hanya penonton di Cina, akan tetapi masyarakat Indonesia yang datang di stadion atau yang mendoakan di Indonesia," sebut Anthony Sinisuka Ginting.
Perjalanan Anthony Sinisuka Ginting dalam merengkuh gelar juara Cina Open 2018 memang sangat mengagumkan. Bisa dibilang pebulutangkis 22 tahun itu seperti lolos dari lubang jarum.
Baca Juga: BMW Perlakukan Recall Terhadap Produknya di Cina
Sejak babak pertama hingga final, Anthony Sinisuka Ginting selalu diadang lawan-lawan sulit. Bahkan empat di antaranya adalah penyandang gelar juara dunia. Yaitu Lin Dan, Viktor Axelsen, Chen Long, dan Kento Momota. Namun, Anthony Sinisuka Ginting mampu terus melaju hingga meraih gelar turnamen level Super 1000 pertamanya.