Suara.com - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu untuk kedelapan kalinya akan menghadapi pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Kali ini mereka berjumpa di semifinal Cina Open 2018 yang akan berlangsung hari ini, Sabtu (22/9/2018).
Menghadapi lawan yang secara kertas lebih diunggulkan, Greysia mengaku dirinya dan Apriyani tak boleh kalah sebelum bertanding, meski secara rekor pertemuan sangat tidak menguntungkan.
Seperti diketahui, dari tujuh pertemuan terakhir, Greysia/Apriyani mengalami enam kekalahan dengan satu-satunya kemenangan diraih pada babak final Thailand Open 2018 yang berlangsung Juli lalu.
"Kalau menghadapi Matsutomo/Takahashi beda lagi, mereka lebih punya pola, terbukti mereka juara olimpiade. Teknik permainan mereka bagus, bagaimana kami bisa jaga di level yang sama, tapi secara mental harus di atas mereka," kata Greysia Polii dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (22/9/2018).
Baca Juga: Hadapi Musuh Bebuyutan, Greysia / Apriyani Jaga Fokus
Senada dengan Greysia, Apriyani tak menampik jika ganda putri Jepang selalu menjadi momok menakutkan bagi wakil-wakil Indonesia. Menurutnya, untuk bisa menang, dirinya dan Greysia harus pintar-pintar membaca perubahan pola permainan lawan.
"Sesi latihan kami durasinya lebih lama dari pertandingan, tapi pertandingan rasanya lebih capek empat kali lipat dari latihan karena harus jaga fokus dan pikiran," tutup Apriyani.
Pertandingan babak semifinal Cina Open 2018 BWF World Tour Super 1000 akan berlangsung hari ini, Sabtu (22/9/2018) di mulai sejak pukul 11:00 WIB.