Suara.com - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, berharap pesimismenya terbukti salah terkait perkiraan peluang Yamaha berjaya pada balapan MotoGP Aragon, Minggu (23/9/2018).
Yamaha tengah berada di titik terburuknya lantaran belum pernah memenangi balapan dalam 22 seri. Terakhir kali pabrikan asal Jepang ini menang pada MotoGP Belanda 2017.
Saat itu, Valentino Rossi menorehkan tinta kemenangan terakhir bagi Yamaha setelah unggul tipis 0,063 detik dari pebalap tim satelit Ducati, Danilo Petrucci, pada 25 Juni 2017.
Baca Juga: Mau Nonton Langsung Asian Para Games 2018? Catat Lokasinya
Sementara itu, Maverick Vinales, rekan setim Valentino Rossi, mengklaim performa Yamaha telah meningkat seiring permasalahan elektronik yang telah diperbaiki saat tes privat di Aragon pada minggu terakhir Agustus lalu.
Namun, hal ini tak sepenuhnya membuat The Doctor—julukan Valentino Rossi—puas. Menurutnya, masih banyak hal yang mesti dibenahi dari motor Yamaha YZR-M1 2018.
"Kami banyak berfokus untuk menyetel elektronik sesuai dengan gaya balap saya, dan itu banyak membantu karena saya bisa membalap dengan gaya saya sendiri. Tapi, itu satu-satunya perubahan yang kami lakukan," ungkapnya dikutip dari Autosport, Jumat (21/9/2018).
"Masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan. Kami berharap di Aragon bisa menunjukkan apa yang bisa kami lakukan," tutur Valentino Rossi.
Meski tidak merasa timnya telah membuat langkah besar, Valentino Rossi tetap berharap optimisme rekan setimnya tidak salah.
"Bagi saya, tim telah bekerja, ada sesuatu yang dimodifikasi, kami memiliki sesuatu yang berbeda dan sedikit lebih baik," kata Valentino Rossi.