Suara.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez difavoritkan memenangi balapan seri 14 MotoGP Aragon di Sirkuit Motorland, Spanyol, Minggu (23/9/2018).
Status ini cukup beralasan jika menilik catatan impresif Marquez di salah satu sirkuit favoritnya tersebut.
Sejak balapan di Aragon masuk dalam kalender MotoGP pada tahun 2010, The Baby Alien—julukan Marquez—menjadi pebalap terbanyak yang meraih kemenangan.
Baca Juga: Derby Merah Putih, Jadwal Wakil Indonesia di 8 Besar Cina Open
Total, Marquez sudah empat kali memenangi balapan di Aragon, dimana satu diantaranya di kelas Moto2 tahun 2011.
Meski menjadi kandidat terkuat pemenang MotoGP Aragon 2018, namun para pebalap lain mulai berancang-ancang merusak pesta Marquez.
Salah satunya Andrea Dovizioso yang kini menempati posisi kedua klasemen sementara MotoGP. Rider Ducati ini yakin dominasi Marquez di Aragon bisa dihentikan.
"Aragon adalah salah satu trek favorit Marc Marquez. Dirinya berharap bisa menang dan akan melakukan segala cara untuk mewujudkan hal itu," kata Dovizioso seperti dilansir dari GPOne, Jumat (21/9/2018).
"Tapi saya yakin, jika bekerja keras, kami bisa berada di podium atau bahkan menjadi juara," imbuhnya.
Saat ini, Ducati sedang mengalami lonjakan performa. Bersama rekan satu timnya, Jorge Lorenzo, Dovizioso mendominasi tiga seri terakhir: MotoGP Ceko, Austria, dan San Marino.
Namun, performa apik itu tak lantas membuat runner-up MotoGP 2017 ini jemawa. Menurutnya, di Sirkuit Aragon, Ducati bukanlah tim yang difavoritkan juara.
Baca Juga: Mau Nonton Langsung Asian Para Games 2018? Catat Lokasinya
"Saya tak tahu apakah kami jadi favorit juara atau tidak di Aragon. Hasil tes terakhir menunjukkan perkembangan. Jika kita membandingkannya dengan tahun lalu, jelas bahwa kami telah menunjukkan perkembangan yang penting," ungkapnya.
"Jadi saya berharap kami bisa lebih kompetitif dari 2017. Dan tentu, kita harus mengelola konsumsi ban dengan baik," pungkas Dovizioso.