Rivalitas Rossi dan Marquez, Agostini : Terpenting Semua Senang

Kamis, 20 September 2018 | 11:46 WIB
Rivalitas Rossi dan Marquez, Agostini : Terpenting Semua Senang
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, berada di depan rivalnya dari tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, saat balapan MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu (15/7/2018). [AFP/Robert Michael]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Legenda balap MotoGP, Giacomo Agostini kembali angkat bicara terkait perseteruan dua pebalap besar, Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang hingga kini masih berlanjut.

Sebagai mantan pebalap, Agostini mengaku bisa memahami apa yang sedang terjadi antara Rossi sebagai pebalap senior, dan Marquez yang tengah menikmati masa keemasannya.

Menurutnya, rasa hormat harus tetap tertanam diantara semua pebalap, meski dalam balapan yang sehat memang harus ada persaingan.

Baca Juga: Kisah Ni Nengah : Wonder Woman, Titik Balik dan Harumkan Indonesia

"Sulit menilai situasi ini. Marquez masih sangat muda dan fakta bahwa uluran tangannya tak diindahkan Rossi, mungkin waktunya memang kurang tepat," kata Agostini, dilansir dari Tuttomotoriweb, Kamis (20/9/2018).

Agostini tak mempermasalahkan perseteruan antara Rossi dan Marquez. Dia menilai, percikan-percikan api yang kerap timbul antar pebalap di kejuaraan besar seperti MotoGP justru akan menambah kesan seru bagi para penonton.

"Yang ingin saya katakan adalah perseteruan ini tak masalah bagi siapapun. Yang terpenting adalah mereka berdua membuat kita semua senang. Akur atau tidaknya Rossi dan Marquez tak masalah. Mereka memang tak harus "menikah'," canda Agostini.

Meski tak mempermasalahkan gesekan emosional antara Rossi dan Marquez, Agostini menyarankan bahwa dalam setiap balapan, rasa hormat harus selalu dijunjung tinggi.

Baca Juga: Asian Para Games : Demi Indonesia, Ni Nengah Rela Menahan Lapar

"Ini hanya kontroversi yang tidak berguna, tetapi rasa hormat harus ada di sana. Marquez telah meminta maaf dan Valentino (Rossi) tidak menerimanya. Namun, dia punya alasan tersendiri, dan kita tak bisa memaksakan siapapun," tukas juara dunia 15 kali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI