Mengenal Para Tenis Meja, Mengharumkan Indonesia di Pentas Internasional
Setelah memutuskan pensiun dari timnas tenis meja Indonesia pada 2009, David memutuskan untuk menggeluti para tenis meja. Sebelum benar-benar pensiun, dirinya mengaku ingin memberikan banyak prestasi bagi Indonesia, dan para tenis meja merupakan gerbang untuknya mewujudkan hal ini.
"2010 saya masuk timnas para games, jadi ada yang beri tahu saya jika masuk para games, prestasi saya nanti bisa mendunia," ungkap David.
Usai mencetak prestasi gemilang saat bersaing dengan para atlet normal, David tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan para tenis meja. Dirinya yang turun di kelas C10 (tingkat disabilitas paling ringan) akhirnya mampu menembus Paralimpiade pada 2012.
Baca Juga: Duh, Maskapai Ini Salah Tulis Nama di Badan Pesawatnya
Tak dinyana, David yang baru kurun dua tahun menggeluti para tenis meja mampu merengkuh prestasi membanggakan dengan meraih medali perunggu di sektor tungal putra C10. Itu merupakan medali pertama yang diraih Indonesia pada perhelatan Paralimpiade dalam rentang 20 tahun terakhir.
Merasa tak puas, kini David membidik prestasi di Asian Para Games 2018. Selain menjadi tuan rumah, David ingin meraih medali emas demi membuktikan pada dunia bahwa para penyandang disabilitas tak seharusnya dipandang sebelah mata, namun mereka juga bisa berprestasi jika terus berusaha.
"Asian Para Games 2018 kita tuan rumah, di Jakarta, saya harap masyarakat terus memberi dukungan. Waktu kecil mungkin keterbatasan fisik saya lihat sebagai kekurangan, akan tetapi sekarang ini merupakan kelebihan, jangan malu dan terus semangat," ujar David.